STAIN PAMEKASAN-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik STAIN Pamekasan menggelar training dan diklat dasar, yang bertempat di Gedung Sekretariat Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Pamekasan lantai II. Acara ini di mulai pada hari kamis lalu dan dibuka langsung oleh ketua UKM Musik, hingga minggu malam (18-21/09).
Kegiatan yang berjalan selama empat hari ini diikuti oleh enam belas peserta dari dua puluh pendaftar yang di akhiri dengan sebuah renungan dan pengumuman kelulusan peserta training dan diklat yang bertempat di lapangan Volly STAIN Pamekasan, lalu dan dilanjutkan dengan penampilan-penampilan, baik dari panitia sendiri maupun dari peserta yang dinyatakan lulus. Penampilan-penampilan ini di tempatkan di sebelah barat Gedung Kesektariatan Mahasiswa. Sedangkan mengenai peserta yang lulus traening dan diklat ini sudah dinyatakan sah menjadi anggota UKM MUSIK dan nanti wajib mengikuti malam inagurasi.
Aidi, salah satu panitia mengatakan bahwa kelulusan peserta di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya keaktivan atau kehadiran, tes skill, dan membuat artikel tentang musik, baik musik tradisional maupun musik modern. Di samping itu, dia juga berharap dengan adanya training dan diklat ini, UKM Musik lebih prioritas, lebih maju kedepannya. “Dengan adanya training dan diklat ini diharapkan UKM Musik, khususnya anggota baru lebih prioritas dan lebih maju kedepannya,” tegasnya di akhir pembicaraan.
Beralih dari itu, disaat suasana sedang hening, salah satu peserta training dan diklat ini, yang biasa di panggil Lulur mengalami kesurupan hingga membuat panitia sedikit tegang. Hal ini ini terjadi saat kegiatan renungan di lapangan Volly. Awalnya dia pingsan lalu mengamuk hingga bicara sendiri dan nunjuk-nunjuk kearah panitia dan peserta yang lain. Untungnya hal tersebut bias ditangani dan berhasil disembuhkan oleh panitia.
Meskipun hal tersebut membuat panitia sedikit tegang, training dan diklat dasar ini berjalan dengan sukses, sebagaimana yang diungkapkan oleh Moh Hendra, selaku ketua UKM Musik, “Acara ini merupakan sebuah konsep baru yang tidak pernah dilaksanakan sebelumnya, dan alhamdulillah berjalan dengan lancar selama empat hari.”
“Acaranya sih cukup baik, sangat mngesankan apalagi saat mental test, pas disuruh ngamen, padahal gak pernah ngamen sama sekali,” kata Dewi, salah satu peserta sambil senyum-senyum. Berbeda dengan Rizal, menurutnnya meski terasa asyik mengikuti semua acaranya, tapi waktunya yang terlalu lama membuatnya kelelahan dan fasilitas yang disediakan panitia, seperti konsumsi, masih kurang memuaskan. (Ndi)