Activita.co.id- Maraknya penipuan mengatasnamakan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, baru-baru ini banyak diperbincangkan oleh mahasiswa. Beberapa mahasiswa telah mengaku menjadi korban dari oknum penipu tersebut dengan kehilangan sejumlah saldo uang dari rekeningnya. Sabtu, 30 Maret 2024 . (30/03/2024)
Penipuan yang dilakukan dengan meminta sejumlah uang dan pulsa kepada mahasiswa ini, telah memakan banyak korban. Modus penipuan ini dijalankan pelaku dengan menghipnotis korban melalui panggilan telefon WhatsApp ataupun seluler dan via chat secara personal ataupun grub WhatsApp.
Salah satu mahasiswa IAIN Madura yang telah menjadi korban dan tidak ingin disebutkan namanya, mengaku mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal melalui pesan WhatsApp, yang kemudian beralih pada saluran telefon. Oknum tersebut mengatasnamakan Hilmi, dosen IAIN Madura.
“Awalnya itu nge-Chat saya, terus nelfon lewat WhatsApp, nah terus dimatiin dan beralih nelfon biasa tapi nomornya beda. Bapak itu bilang namanya bapak Hilmi,” tutur Ana (nama samaran). Sabtu (30/03/2024).
Modus penipuan tersebut dijalankan pelaku dengan bertanya-tanya terlebih dahulu, kemudian menyuruh korban untuk tidak mematikan saluran telfonnya, hingga kemudian saldo dari rekening korban telah hilang dengan notifikasi berhasil ditransfer pada nomor dompet digital milik pelaku.
“Awalnya nanya Kaprodi siapa, nanya ketua kelas saya, terus minta dibacakan nomornya. Terus juga minta nomor anak-anak temen-temen kelas saya. Saya tanya kalau ada kepentingan saya masukin ke grup aja. Tapi bapaknya bilang di screenshot saja. Terus lama-kelamaan saldo saya hilang,” paparnya.
Setelah dikonfirmasi kepada Hilmi, Ketua Program Studi (Kaprodi), Management Pendidikan Islam (MPI), beliau mengatakan tidak pernah meminta uang kepada mahasiswa.
“Saya ndak pernah minta uang ke siapapun,” ucapnya, Sabtu (30/03/2024).
Ia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk berhati-hati terhadap setiap oknum yang mengatasnamakan dosen IAIN Madura terutama yang mengatasnamakan dirinya, untuk tidak mengirimkan uang ke nomor rekening ataupun dompet digital manapun.
“Mahasiswa harus hati2 terhadap setiap orang yang mengatasnamakan personil di IAIN Madura, terutama para pejabat. Sehingga harus konfirmasi kepada yang bersangkutan sebelum kirim uang, dan setahu saya tidak ada dosen yang meminta uang dari mahasiswa. Jika ada itu pasti penipu, mahasiswa harus melakukan kroscek ke dosen yang bersangkutan”
Lebih lanjut, ia juga mewanti-wanti agar mahasiswa tidak mudah percaya terhadap oknum yang meminta uang kepada mahasiswa.
“Sebagai tindakan preventif kami mohon mahasiswa untuk tidak terlalu percaya pada oknum yang meminta uang melalui rekening apalagi bukan rekening asli yg bersangkutan,” paparnya. (Ali/Activita)