Terlihat: Kreativitas mahasiswa TBIN dalam menyambut hari sumpah pemuda |
IAIN Madura, Activita- Menjelang hari sumpah pemuda, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (Prodi Tbin) gelar pekan seribu sastra yang diadakan selama satu minggu, (21-28/10/19). Acara ini merupakan Program Kerja (Proker) tahunan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tbin di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.
Pekan seribu sastra diwarnai oleh karya sastra yang ditempel di beberapa titik kampus IAIN Madura, diantaranya di depan auditorium, di depan ruang dosen dan kejuruan, serta di sekitaran gedung I. Karya sastra ini merupakan karya mahasiswa Tbin dari berbagai tingkatan, sebagai bentuk apresiasi dan kerjasama dalam menyemarakkan hari sumpah pemuda.
Abd. Hannan (Tbin/3) selaku ketua panitia menuturkan, pekan seribu sastra ini akan berlangsung selama satu minggu. “Acara memperingati hari sumpah pemuda ini lebih lama dari kampus lainnya. Di mana kampus lain biasanya hanya memperingati 1-2 hari. Namun di sini, berlangsung lebih lama dan akan kami usahakan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dimulai dari pembukaan, launching bedah buku, Tbin berdonor, talkshow kepemudaan hingga acara puncak yakni pawai atau kirab budaya,” jelasnya. Senin, (21/10/19).
Ia juga memaparkan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah selain karena bulan ini adalah bulan bahasa dan memperingati sumpah pemuda, juga ingin mengasah kemampuan mahasiswa Tbin dalam bidang sastra. “Kami menugaskan seluruh mahasiswa Tbin untuk ikut berpartisipasi dalam membuat karya,” papar mahasiswa dari Larangan Badung itu.
Acara ini diharapkan bisa memotivasi mahasiswa khususnya mahasiswa Tbin untuk lebih produktif di bidang literasi dan tidak melupakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia. “Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memperkuat persatuan bangsa Indonesia sesuai dengan isi sumpah pemuda,” ujar ketua panitia.
Ketua HMPS Tbin, Ahmad Muammil (Tbin/5) berharap agar acara pekan seribu sastra berjalan dengan lancar, mengingat persiapan untuk acara ini sekitar satu bulan lamanya. “Saya berharap acara ini bisa berjalan dengan lancar. Ya, meskipun jika nantinya masih ada kekurangan, kami akan segera membenahi,” harapnya.
Said Aqil Farhan (Tbin/3) menuturkan mengenai design stand yang dibuat mahasiswa Tbin sudah bagus, meskipun tidak begitu meriah. “Untuk style penempatan karya-karyanya udah bagus, meskipun tidak begitu meriah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan adanya acara ini mampu memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa yang tidak pernah berkarya. “Dalam pengumpulan karya, mahasiswa dipaksa untuk menyetorkan puisi, dan itu wajib. Dengan itu, mahasiswa yang memang tidak pernah berkarya, bisa mempunyai pengalaman untuk berkarya,” tutur Aang, sapaan akrabnya.
Selaras dengan itu, Imamatun Nisa (Tbin/3) juga menambahkan adanya acara ini dapat mengapresiasi sastra terutamanya puisi, serta dapat memotivasi mahasiswa untuk selalu berkarya. “Bagi saya acara ini bisa mengapresiasi sastra apalagi puisi, selain itu bisa memotivasi mahasiswa Prodi Tbin bahkan Prodi lain untuk berkreasi, bersastra, dan terutamanya menulis.” ujar mahasiswa asal Bagandan, Pamekasan tersebut.
Ia berharap, diadakannya acara ini bisa memotivasi mahasiswa untuk selalu menulis dan berkarya.”Semoga dengan diadakannya acara ini mahasiswa Tbin bahkan mahasiswa lain dapat termotivasi bahwa bersastra dan berliterasi itu penting,” pungkasnya. (R2n/Ela/Ima)