Activita.co.id– Universitas Islam Negeri (UIN) Madura kembali menggelar tes Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Pelaksanaan ujian ini bertempat di Laboratorium Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 Juni 2025. (11/6/2025)
Seleksi UM-PTKIN merupakan bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru berbasis SSE. Tes ini diselenggarakan oleh perguruan tinggi keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Ketua Panitia PMB UIN Madura, Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, M.Pd., menyampaikan bahwa seleksi ini merupakan upaya kampus untuk menjaring calon mahasiswa yang berkualitas.
“Ini adalah upaya kampus, khususnya UIN Madura dan kampus PTKIN lainnya, untuk mendapatkan mahasiswa yang memenuhi kriteria secara kualitas maupun kuantitas, baik dari segi akademik maupun nonakademik,” ungkapnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar tahun ini cukup signifikan (meningkat).
“Untuk tahun ini, ada sekitar 600 peserta yang memilih UIN Madura sebagai pilihan pertama. Namun total keseluruhan peserta ujian sekitar 700 peserta dari pilihan pertama dan kedua di seluruh kampus PTKIN,” jelasnya.
Salah satu peserta seleksi UM-PTKIN, Anisa Naila Shofa, mengungkapkan perasaan dan harapannya setelah mengikuti ujian.
“Saya sedikit gugup karena belum pernah mengikuti tes seperti ini. Dan saya berharap bisa lulus melalui jalur ini pada pilihan pertama,” tuturnya.
Sementara itu, Ach. Syaim, wali dari salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya terhadap jalur UM-PTKIN.
“Saya sangat mengapresiasi adanya jalur UM-PTKIN ini. Jalur ini sangat membantu para calon mahasiswa baru, khususnya yang sudah gap year, untuk bisa kembali mendaftar kuliah dan melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
UM-PTKIN bukan sekadar ujian masuk perguruan tinggi, tetapi juga merupakan wadah untuk mewujudkan mutu dan potensi calon mahasiswa baru (camaba) 2025. (Kelompok 3/Activita)