Ceria : Presma (Tiga dari kanan) dan Humas (batik) bersama Rektor Fatoni University, Thailand (Tengah) |
IAIN Madura, LPM Activita– Dalam rangka melakukan memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan Perguruan Tinggi Keislaman (PTKI), Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengikuti Student Mobility Program (SMP) di Singapura, Malaysia dan Thailand.
Acara yang berlangsung dari Minggu-Sabtu (24-30/11/19) tersebut, diikuti oleh 68 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Senat Mahasiswa (Sema) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.
Tercatat, sebanyak 36 Wakil Rektor/Wakil ketua III PTKIN se-Indonesia, 13 dosen dan juga tenaga kependidikan turut mendampingi mahasiswanya dalam mengikuti acara tersebut.
Sementara itu, dari IAIN Madura diwakili langsung oleh Mustajab perwakilan Wakil Rektor 3.
Mustajab yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, melalui acara tersebut nama IAIN Madura bisa dikenal baik tingkat nasional maupun internasional. “Alhamdulillah, dengan ini IAIN Madura dikenal dalam kancah internasional,” tutur Kasubag Kerjasama dan Humas IAIN Madura tersebut. Jum’at, (29/11/19).
Ia berharap, IAIN Madura akan terus melebarkan sayapnya dengan mengikuti pertemuan-pertemuan baik di dalam maupun di luar negeri. “Semoga di tahun selanjutnya IAIN Madura bisa terus mendelegasikan mahasiswanya,” harapnya.
Kemeriahan study di IIUM Malaysia |
Sementara itu, Ubaidillah Presma IAIN Madura mengutarakan rasa syukurnya karena bisa mewakili dan membawa nama IAIN Madura sampai keluar negeri. “Tentu sangat bahagia, karena IAIN Madura bisa dikenal oleh masyarakat nasional dan internasional,” ungkap Presma IAIN Madura tersebut.
Mahasiswa semester 7 tersebut berharap, IAIN Madura terus mendelegasikan dan mensupport mahasiswanya untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan di luar kampus. “Semoga pihak kampus terus memberi dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan mahasiswa di luar IAIN, karena ini kan juga demi nama baik IAIN Madura juga,” harapnya.
Dalam Program tersebut, para peserta melakukan studi wawasan kebeberapa perguruan Tinggi luar negeri yaitu: Kolej Az-Zuhri di Singapura, KUIS-Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor, International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan di Fathoni University Thailand. (Tri)