IAIN Madura, LPM Activita – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Forum Pengembangan Mahasiswa (FPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengadakan seminar Wakaf Goes To Campus (WGTC) sesudah pelantikan kepengurusan baru periode 2022-2023. Bertempat di Aula Perpustakaan IAIN Madura. Selasa (22/03/22)
Seminar WGTC tersebut dihadiri oleh Zainal Abidin selaku Dekan FEBI IAIN Madura yang menjadi keynote speaker pada kesempatan tersebut. Kemudian, tiga orang pemateri, yakni Lukmanul Hakim selaku dosen FEBI IAIN Madura, Achmad Dika Maulana selaku divisi Filantropi Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Korps Alumni (KA) – Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), dan Zaini Tafrikhan selaku corporate dan partnership wakaf Dompet Dhuafa (DD). Seminar bertema “Potensi Wakaf dalam Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Tengah Pandemik Covid-19” tersebut dimoderatori oleh Ach. Ali Said selaku staff Departement Research and Development (RnD) FoSSEI Jawa Timur.
Seminar kolaborasi antara FoSSEI dan DD ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya berwakaf dan memahami program-program yang terdapat didalamnya.
“Tujuannya, agar teman-teman siap untuk menjadi volunteer dalam gerakan edukasi wakaf. Sekaligus kita dapat menjadi pionir selaku kader yang melakukan wakaf,” ujar Ismadaraf Ramadhan selaku Presidium Nasional FoSSEI dalam sambutannya.
Abdurrahman Al-Hadifi selaku Direktur Utama UKK FPM FEBI menyampaikan harapannya terkait potensi wakaf yang sangat baik apabila dimanfaatkan secara proaktif.
“Semoga dengan adanya seminar tersebut, kampus IAIN Madura bisa mengadakan program mandiri dimana kita bisa menjadi penghimpun wakaf dan menjadi promotor baru,” harap mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (ES) semester 6 tersebut.
Fahrur Rosi Rahim (ES/6) sebagai ketua panitia pelaksana menyampaikan perasaan senangnya atas diselenggarakannya dua acara sekaligus pada. Acara tersebut berjalan sesuai konsep yang dirancang oleh kepanitiaan.
“Alhamdulillah lancar dan pemateri memberikan wawasan keilmuan terkait wakaf yang bisa di mengerti oleh peserta,” ungkapnya.
Adapun, Safitri Mujiani sebagai peserta seminar menyampaikan pendapatnya, bahwa penyampaian pemateri sangat memuaskan dan detail.
“Adanya acara WGTC bisa meningkatkan pemahaman terkait wakaf dan tentunya akan ada perubahan lebih baik,” ujar mahasiswi Prodi Perbankan Syari’ah (PBS) semester 4 ini. (Nisa’/Activita)