Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Liputan Khusus · 14 Jun 2024 03:11 WIB ·

Training Kepengurusan HMPS MPI, Kaprodi Ingatkan Mahasiswa untuk Lebih Disiplin


 Training Kepengurusan HMPS MPI IAIN Madura Perbesar

Training Kepengurusan HMPS MPI IAIN Madura

Activita.co.id-Ketua Program Studi (Kaprodi) Menejemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah (Fatar) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Helmi Qosim Mubah mengingatkan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) MPI pada acara Training Kepengurusan yang diselenggarakan di aula perpustakaan pada Rabu, 12 Juni 2024. (14/06/2024)

Pada sambutannya, Helmi Qosim Mubah, mewanti-wanti anggota kepengurusan agar selalu menjadi yang terdepan dalam setiap acara, sebagai teladan bagi mahasiswa yang tidak jadi pengurus HMPS.

Ia juga mengingatkan Kepengurusan tentang beberapa hal yang perlu dijadikan bahan evaluasi bagi kepengurusan ke depan. Ia menyampaikan bahwa kepengurusan harus disiplin dalam berbagai hal baik berkaitan langsung dengan prodi ataupun tidak.

“Suatu hal yang salah satunya sangat mengesankan, ketika kalian menempati tempat duduk yang terdepan di hadapan pemateri, menunjukkan kalian ini serius mengikuti acara ini, menunjukkan kalian semangat dalam berorganisasi,” ujarnya.

Khoirul Mufid, selaku Ketua HMPS MPI periode 2024/2025 memberikan pendapat terkait masukan dari Kaprodi, bahwa memang salah satu tujuan diadakannya Training Kepengurusan adalah untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat semangat kepengurusan menurun dalam berorganisasi.

“Namun, soal molornya waktu itu sudah jadi dunianya mahasiswa,” tuturnya.

Salah satu anggota kepengurusan HMPS MPI, Rizal, juga memberikan tanggapannya atas kritik yang dilontarkan kaprodi MPI terkait tempat duduk pengurus yang agak terbelakang itu dikarenakan adanya rasa takut dan canggung, yang sebenarnya mereka bisa dan mampu. Menurutnya, mental kepengurusan masih kurang dan perlu diasah, dan dengan adanya training ini, diharapkan bisa menjadi alat untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kemolorannya itu bukan disebabkan karena mereka lalai, malas, ataupun yang sebagainya, tapi karena memang ada sebab kendala dan alasan kemolorannya,” ucapnya saat diwawancarai.(Activita/Kelompok 1)

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Goals Budayakan Literasi; Fradiksi IAIN Madura Sukses Laksanakan Train B KIP-K 2024

31 Desember 2024 - 12:03 WIB

Fradiksi IAIN MADURA 2024

Perbankan Syariah IAIN Madura Rayakan Anniversary Ke-15

29 Desember 2024 - 13:24 WIB

Hari Lahir Perbankan Syariah

Penguatan Komitmen di HARLAH PSBD yang ke 4

21 Desember 2024 - 14:14 WIB

Hari Lahir Ke-4 PSBD 2024

Ini Dia Harapan Wisudawan Terbaik terhadap UIN Madura ke Depan

10 Desember 2024 - 06:23 WIB

Lulusan Terbaik IAIN Madura 2024

Penjagaan Kurang Ketat, Sepeda Mahasiswa IAIN Madura Raib 

9 Desember 2024 - 08:17 WIB

Pencurian Sepeda Motor

PGMI Adakan Diklat Guna Bekal Bersaing Jadi Guru Profesional 

8 Desember 2024 - 13:05 WIB

Diklat PGMI 2024
Trending di Liputan Khusus