Menyatu: Jajaran mahasiswa/i saat foto bersama |
Bandung– Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) melaksanakan studi banding ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang terletak di auditorium fakultas Ilmu Pendidikan, Minggu (29/09).
Perjalanan yang dimulai sejak Minggu kemarin dari pukul 13:30 WIB tersebut sampai dengan selamat di Bumi Siliwangi pada Senin (30/09) pukul 08:45 yang langsung disambut baik oleh Ketua Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Dr. Nandang Budiman, M.Si.
“Saya sangat senang bisa bertatap muka dengan kalian semua yang tidak lain ingin bersilaturrahmi dengan kami,” ucap Nandang, sapaan akrabnya.
Menurut Ketua Prodi (Kaprodi) BKPI H. Moh. Jamaluddin, kegiatan studi banding ini sudah memasuki fase ketiga setelah tahun 2016 BKPI sukses menggelar studi banding ke Universitas Negeri Malang (UM), dan tahun 2017 ke Universitas Negeri Semarang (UNNES). Pria 36 tahun tersebut juga mengatakan bahwa kegiatan ini dikhususkan untuk mahasiswa semester 3 agar bisa mengetahui bagaimana seharusnya mereka (sebagai calon konselor) bersikap.
“Kegiatan ini merupakan program tahunan bagi semester 3 yang mana sekarang sudah ketiga kalinya diadakan setelah UM dan UNNES kali ini ke UPI,” tuturnya saat memberikan sambutan.
“Tujuannya adalah agar prodi BKPI bisa mengambil ilmu dan bisa berkembang seperti UPI,” lanjutnya.
Selaras dengan pernyataan Kaprodi, ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Mustofa (BKPI/5) mengatakan jika tujuan dari studi banding ini adalah untuk silaturrahmi dan ingin belajar kepada UPI.
“Tujuan kami tidak lain yaitu ingin bersilaturrahmi sekaligus belajar kepada UPI yang notabene sudah lahir lebih dulu daripada Prodi BKPI itu sendiri,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Dr. Nandang Budiman selaku Ketua Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan sekaligus pemateri dalam acara tersebut memberikan beberapa wejangan kepada para mahasiswa IAIN Madura khususnya prodi BKPI agar tetap semangat dalam mencapai tujuan.
“Orang yang tidak memiliki visi dalam hidupnya, maka ia akan hidup untung-untungan.” Beliau mengatakan jika seseorang memiliki visi yang jelas maka akan mempermudah orang itu melangkah kearah mana.
Selain itu, Nandang juga menambahkan “If you lost your character, you lost everything.” Yang artinya jika kamu kehilangan karaktermu, maka kamu akan kehilangan segalanya.(Anon)