Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Artikel · 14 Mar 2022 14:02 WIB ·

Temui Benang Kusut dalam Pemilwa, Sejumlah Mahasiswa Lakukan Aksi Tolak Pelantikan Raya


 Temui Benang Kusut dalam Pemilwa, Sejumlah Mahasiswa Lakukan Aksi Tolak Pelantikan Raya Perbesar


IAIN Madura, LPM Activita – Gerakan Mahasiswa Pemandu Revolusi (Gempur) adakan demo, tolak pelantikan raya pengurus baru lembaga intra Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Senin (14/03/22).

Aksi yang awalnya dilakukan di depan Auditorium Pusat IAIN Madura dilanjut ke depan Rektorat IAIN Madura. Gempur membawa beberapa persoalan keberatannya atas pelantikan raya tersebut. Berikut tuntutan yang dibawa:
1. Kocok ulang pendaftaran Senat Mahasiswa (Sema) Institut dan Sema Fakultas Tarbiyah, jika tidak dikocok ulang langsung divakumkan.
2. Sanksi Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Institut dan Fakultas tarbiyah yang tidak becus atau tidak profesional dalam menjalankan tugas, dan
3. Baik pimpinan dan yang lainnya tidak mengintervensi KPUM Institut dan Panwaslu Institut.

Ali Mahrus selaku Kordinator Lapangan (Korlap) dari demonstrasi tersebut, mengaku masalah itu muncul sejak Desember 2021 lalu, baik dari bobroknya KPUM Institut dan Panwaslu Institut serta  KPUM di Fakultas Tarbiyah.
“Mulai terjadinya masalah sudah  sejak akhir tahun lalu. Akan tetapi, tidak ada respon positif, baik dari KPUM Institut dan Panwaslu  Institut, begitu pun dari Rektor dan Wakil Rektor (Warek) yang ada,” ucap mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 8 ini.

Di sisi lain, Rizal Wijaya selaku ketua KPUM Institut menyatakan, bahwasanya Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) sesuai dengan prosedur.
“Pertama, terdapat pendaftaran anggota Sema. Setelah terverifikasi, maka bisa mencalonkan menjadi ketua Sema. Kemudian, ada 2 calon ketua Sema. Sedangkan untuk verifikasi terdapat salah satu berkas yang cacat. Sehingga, secara tidak langsung dinyatakan aklamasi,” ungkap mahasiswa  Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) semester 10 ini.

Menanggapi hal tersebut, Moh. Kosim selaku Rektor IAIN Madura menyatakan.
“Saya memasrahkan semua pada panitia dan tidak pernah menginterverensi pelaksanaan Pemilwa,” tegasnya.

Berlanjut, Rektor IAIN Madura kembali menegaskan, bahwasanya tidak ada pelantikan.
“Sudah, saya tidak melantik sekarang. Tugas Panwas sudah selesai. Jadi, apabila terdapat keberatan, langsung menghadap saya. Jika memang ada, akan saya gagalkan. Saya tunggu 2 hari,” tegasnya.

Data-data yang dimaksud sudah dikantongi oleh Gempur dan sudah diserahkan kepada Rektor langsung. (Activita)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penjagaan Kurang Ketat, Sepeda Mahasiswa IAIN Madura Raib 

9 Desember 2024 - 08:17 WIB

Pencurian Sepeda Motor

PGMI Adakan Diklat Guna Bekal Bersaing Jadi Guru Profesional 

8 Desember 2024 - 13:05 WIB

Diklat PGMI 2024

Malam Inagurasi Festival Ekonomi Besar Syariah Ke-10 

8 Desember 2024 - 12:56 WIB

HMPS PBS Gelar Seminar Nasional, Sebagai Bekal Wawasan Baru

7 Desember 2024 - 09:06 WIB

Seminar Perbankan Syari’ah 2024

UKK FPM FEBI Bentuk Karakter Ekonom Lewat Diklat Ekonomi Rabbani

7 Desember 2024 - 09:01 WIB

Diklat Ekonom Rabbani Ke-VIII Ekonomi Syari’ah 2024

Tak Lupakan Hari Sakral: Duta Bahasa Meriahkan Hari Guru Nasional

29 November 2024 - 13:34 WIB

Duta Bahasa Prodi Tadris Bahasa Indonesia Peringati Hari Guru Nasional
Trending di Liputan Khusus