Gersang: Taman kampus yang tak terawat
STAIN Pamekasan- Kamis (19/10), kondisi taman kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menjadi sorotan mahasiswa. Pasalnya, taman yang seharusnya menjadi salah satu tempat belajar sekaligus refreshingbagi mahasiswa, tidak berfungsi sebagaiman mestinya disebabkan minimnya fasilitas.
Mutimmatus Sa’adah menyatakan, yang menjadikan taman tersebut tidak berfungsi ialah kurangnya fasilitas taman. ”Seperti tidak adanya tempat nongkrong bagi mahasiswa untuk belajar serta kurangnya perawatan terhadap pohon-pohon yang telah kering,” pungkas salah satu mahasiswi Tadris Bahasa Inggris (TBI) tersebut.
Sementara itu dalam menanggapi kondisi taman tersebut Umarul Faruk menyatakan bahwa saat ini kondisi taman sangat miris sekali. Menurutnya, hal itu disebabkan kurangnya sentuhan perawatan. “Kalau kita berkaca pada taman-taman di luar, kayaknya taman kampus sudah tidak pantas untuk disebut taman, sebab di situ tidak ada sentuhan perawatan,” terangnya.
“Kondisi taman yang ideal ialah tentu dipenuhi oleh tumbuh tumbuhan seperti halnya bunga dan pohon hiasan”, tambahnya.
Mahasiswa semester 3 prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) tersebut berharap agar taman kampus segera dibenahi, seperti halnya kebersihan taman yang membutuhkan perhatian serius. “Yang sangat disayangkan tidak adanya tempat duduk taman yang berfungsi sebagai tempat duduk santai mahasiswa, berkumpul dan berdiskusi,” tuturnya.
Sementara itu sebagai petugas taman Saiful Amin mengatakan, kondisi taman kampus STAIN Pamekasan belum memenuhi kriteria taman kampus. “Karena biasanyakan sebuah taman di kampus itu pastinya ada rumput-rumput yang kecil itukan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa tugasnya hanya merawat taman, sedangkan yang betugas melengkapi berbagai fasilitas ialah pimpinan STAIN Pamekasan. “Tugas saya di sini hanya merawat daun-daun yang jatuh itu dibersihkan, dan yang mengadakan fasilitas itu rektor (red; ketua STAIN) atau yang di kantor pusat itu, yang mengadakan itu semua,” tegas Amin.
Pria yang telah bekerja di STAIN Pamekasan selama 4 tahun tersebut berharap, segala fasilitas yang menunjang keindahan taman tersebut dipenuhi. “Harapan saya, taman ini lebih baiklah, seperti peralatan, fasilitas karena semuanya harus dilengkapi, karena sesuatu yang gak lengkap itu pasti kurang. Butuh dimaksimalkan”, imbuhnya kepada kru Vita Pos.
Namun tanggapan serta harapan mahasiswa dan petugas tersebut tidak bisa dikonfirmasi ke pihak yang menangani, karena sulitnya menemui wakil ketua (Waka) II yang membidangi sarana dan prasarana. (Aam/Pcl/htm/Sds/Fri/Vsk)