Taman Kampus STAIN Pamekasan Tidak Terawat
Perbesar
STAIN Pamekasan- Kurang maksimalnya perawatan taman kampus STAIN Pamekasan banyak menuai protes. Hal ini dikarenakan keindahan taman yang kurang menyejukkan padangan. Seperti tidak adanya tempat duduk, pohon-pohon yang tidak rindang, lampu, bungan yang kosong, juga rumput taman. Padahal taman sangatlah penting untuk menambah keindahan kampus.
Silfi Utami, salah satu mahasiswa STAIN Pamekasan menilai, taman kampus memiliki banyak sekali kekurangan. “Kalo persepsi saya, melihat taman-taman yang ada di luar itu bisa dijadikan tempat belajar. Tapi klo di STAIN, di sini kurang pas karena tidak ada tumbuhan yanng membuat indah taman,” jelasnya.(08/11). Ia berharapa, taman di area kampus staian pamekasan didesain sedemikian rupa sehingga terlhat nilai estetika yang tinggi. Ia juga menyarankan, untuk bisa melihat dan mencontoh taman kota yang banyak tanamannya.
Menurut Ahmad Bengkotak selaku aktivis Mahaiswa STAIN Pecinta Alam (MASTAPALA), sebenarnya sudah dilakukan usaha oleh pihak MASTAPALA. Tetapi kesadaran dari pihak kampus dan mahasiswa masih kurang. “Ya kalo dinamakan penghijauan ya ngak. Kesadaran dari mahasiswanya sendiri itu kan kurang, meskipun kita sudah melakukan penanaman di taman itu. Tapi kesadaran dari pihak kampus, baik itu mahasiswa atau yang lainnya itu kan kurang. Seperti buang sampah sembarangan,” ujarnya. Ahmad menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak MASTAPALA sudah melakukan upaya menyebarkan pamflet tentang kebersihan dan penghijauan. Tetapi perubahan tetap tidak ada. Ia berharap, mahasiswa bisa memiliki kesadaran bahwa kebersihan itu penting. Mulai mengajak yang lain atau memulanya sendiri. “Kalo cuma kita ya gak bisa lah, mahasiswanya ribuan kan kita hanya puluhan orang,” imbuhnya.
Permasalahan taman ini juga mendapat tanggapan dari penjaga taman, Riski Apriyanto. Dia mengatakan, kebersihan dan keindahan taman adalah tanggung jawab bersama. Sedangkan penjaga taman memiliki tanggunjawab untuk merawatnya. “Kalo masalah taman di STAIN iya bagus. Cuma kurangnya di sini tidak ada rumput. Rumput yang biasa ada di taman. Kalo masalah tempat ya terserah atasan. Tentang penghijauan dan kerindangannya sekarang sudah mulai ada penanaman bibit. Tinggal tunggu waktu saja,” ungkapnya kepada Vita Pos. (Ani)
Artikel ini telah dibaca 13 kali
Taman Kampus STAIN Pamekasan Tidak Terawat
Perbesar
STAIN Pamekasan- Kurang maksimalnya perawatan taman kampus STAIN Pamekasan banyak menuai protes. Hal ini dikarenakan keindahan taman yang kurang menyejukkan padangan. Seperti tidak adanya tempat duduk, pohon-pohon yang tidak rindang, lampu, bungan yang kosong, juga rumput taman. Padahal taman sangatlah penting untuk menambah keindahan kampus.
Silfi Utami, salah satu mahasiswa STAIN Pamekasan menilai, taman kampus memiliki banyak sekali kekurangan. “Kalo persepsi saya, melihat taman-taman yang ada di luar itu bisa dijadikan tempat belajar. Tapi klo di STAIN, di sini kurang pas karena tidak ada tumbuhan yanng membuat indah taman,” jelasnya.(08/11). Ia berharapa, taman di area kampus staian pamekasan didesain sedemikian rupa sehingga terlhat nilai estetika yang tinggi. Ia juga menyarankan, untuk bisa melihat dan mencontoh taman kota yang banyak tanamannya.
Menurut Ahmad Bengkotak selaku aktivis Mahaiswa STAIN Pecinta Alam (MASTAPALA), sebenarnya sudah dilakukan usaha oleh pihak MASTAPALA. Tetapi kesadaran dari pihak kampus dan mahasiswa masih kurang. “Ya kalo dinamakan penghijauan ya ngak. Kesadaran dari mahasiswanya sendiri itu kan kurang, meskipun kita sudah melakukan penanaman di taman itu. Tapi kesadaran dari pihak kampus, baik itu mahasiswa atau yang lainnya itu kan kurang. Seperti buang sampah sembarangan,” ujarnya. Ahmad menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak MASTAPALA sudah melakukan upaya menyebarkan pamflet tentang kebersihan dan penghijauan. Tetapi perubahan tetap tidak ada. Ia berharap, mahasiswa bisa memiliki kesadaran bahwa kebersihan itu penting. Mulai mengajak yang lain atau memulanya sendiri. “Kalo cuma kita ya gak bisa lah, mahasiswanya ribuan kan kita hanya puluhan orang,” imbuhnya.
Permasalahan taman ini juga mendapat tanggapan dari penjaga taman, Riski Apriyanto. Dia mengatakan, kebersihan dan keindahan taman adalah tanggung jawab bersama. Sedangkan penjaga taman memiliki tanggunjawab untuk merawatnya. “Kalo masalah taman di STAIN iya bagus. Cuma kurangnya di sini tidak ada rumput. Rumput yang biasa ada di taman. Kalo masalah tempat ya terserah atasan. Tentang penghijauan dan kerindangannya sekarang sudah mulai ada penanaman bibit. Tinggal tunggu waktu saja,” ungkapnya kepada Vita Pos. (Ani)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Kabar Kampus