Dikamar kosongku
Kuterdiam terpana dalam kesendirianku
Berhayal akan kehadiranmu
Ku ambil tinta hitamku
Ku buka lembaran baruku
Tuk kutuliskan kalimat indah untukmu
Tak sebait tinta pena mengalir
Kalimat kalimat indah yang mulai
Tadi aku rangkai kini menghilang
Fikiranku terpana membeku
Seperti es tanpa udara
Ku hitung angka jam mulai
Menjauh dari sepertiga malam
Tak sempat aku selesaikan
Mata indahku terlelap diatas kasur empukku