Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Uncategorized · 24 Nov 2016 15:46 WIB ·

STAIN Pamekasan Dampingi MI Se Kecematan Proppo


 STAIN Pamekasan Dampingi MI Se Kecematan Proppo Perbesar

STAIN Pamekasan- Sebagai satu-satunya kampus Islam Negeri di Madura, STAIN Pamekasan tiada henti memberikan kontrubusi konkrit kepada masyarakat. Terbukti, Rabu hingga Kamis (16-17/11) lalu mengundang kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Proppo kab. Pamekasan untuk dibimbing agar madrasah yang dikelola menjadi lebih bermutu. Acara yang bertempat di gedung Multicenter ini mengambil tema “Manajemen Mutu Madrasah Berbasis Kearifan Lokal”.
Pelaksanaan acara ini melibatkan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBI).  Adapun perwakilan madrasah yang hadir dalam acara ini meliputi; MI Salafiyah Syafi’iyah, MI Darul Iman, MI Darul Hikmah, MI Nurul Hikmah, MI Bustanul Mubtadiin, MI Misbahus Sudur, MI Miftahul Ulum Jembringin, Mifathul Ulum Kerca, MI Bustanul Ulum.
Mohammad Qosim, ketua STAIN Pamekasan dalam sambutannya mengatakan, madrasah harus bisa membutikan jargon ‘Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah’ yang sering didengung-dengungkan. Karena masyarakat sekarang mayoritas memiliki kepercayaan kepada madrasah dalam mendidik siswa utamanya dalam hal akhlak. “Sudah saatnya kita mebuktikan jargon–madrasah lebih baik, lebih baik madrasah.-kepada masyarakat. Di mana masyarakat sekarang punya rasa percaya pada madrasah dalam mendidiknya anak-anaknya khususnya dalam hal akhlak,” ujarnya.
Salah satu pamateri dalam acara tersebut, Mohammad Thoha mengatakan, salah satu upaya untuk menjadikan madrasah atau sekolah bermutu yaitu dengan cara memanfaatkan budaya atau tradisi lokal. Seperti pelakasanaan Maulid Nabi di setiap daerah. “Di bulan Maulid Nabi, kepala sekolah bisa membuat program untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi ke rumah murid atau masyarakat secara bergantian. Atau mengundang masyarakat untuk merakan maulid bersama di sekolah,” paparnya.
Mohammad Thoha menambahkan, salah satu upaya tersebut merupakan cara sederhana untuk menciptakan pendidikan bermutu berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, tegas dosen MPI tersebut, banyak cara untuk menjadikan madrasah bermutu. “Tetapi dalam hal ini, membutuhkan kerjasama antara guru dan kepala sekolah. Artinya, kepala sekolah tidak menggunakan prinsip ‘Dek Remmah Se Nyaman (Bagaimana Enaknya)’ dalam semua kegiatan,”

Di akhir acara, Syaiful Hadi ketua prodi MPI berharap, pembimbingan yang akan dimulai pada Senin (28/11) mendatang bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, madrasah yang terlibat bisa lebih bermutu. “satu minggu kedepan, beberapa dosen yang terlibat akan menyambangi madrasah bapak ibu sekalian. Jadi kami berharap, acara ini lancar. Sehingga madrasah  di Proppo lebih bermutu,” ungkapnya di acara penutupan. (Kru)
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Uncategorized · 24 Nov 2016 15:46 WIB ·

STAIN Pamekasan Dampingi MI Se Kecematan Proppo


 STAIN Pamekasan Dampingi MI Se Kecematan Proppo Perbesar

STAIN Pamekasan- Sebagai satu-satunya kampus Islam Negeri di Madura, STAIN Pamekasan tiada henti memberikan kontrubusi konkrit kepada masyarakat. Terbukti, Rabu hingga Kamis (16-17/11) lalu mengundang kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Proppo kab. Pamekasan untuk dibimbing agar madrasah yang dikelola menjadi lebih bermutu. Acara yang bertempat di gedung Multicenter ini mengambil tema “Manajemen Mutu Madrasah Berbasis Kearifan Lokal”.
Pelaksanaan acara ini melibatkan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBI).  Adapun perwakilan madrasah yang hadir dalam acara ini meliputi; MI Salafiyah Syafi’iyah, MI Darul Iman, MI Darul Hikmah, MI Nurul Hikmah, MI Bustanul Mubtadiin, MI Misbahus Sudur, MI Miftahul Ulum Jembringin, Mifathul Ulum Kerca, MI Bustanul Ulum.
Mohammad Qosim, ketua STAIN Pamekasan dalam sambutannya mengatakan, madrasah harus bisa membutikan jargon ‘Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah’ yang sering didengung-dengungkan. Karena masyarakat sekarang mayoritas memiliki kepercayaan kepada madrasah dalam mendidik siswa utamanya dalam hal akhlak. “Sudah saatnya kita mebuktikan jargon–madrasah lebih baik, lebih baik madrasah.-kepada masyarakat. Di mana masyarakat sekarang punya rasa percaya pada madrasah dalam mendidiknya anak-anaknya khususnya dalam hal akhlak,” ujarnya.
Salah satu pamateri dalam acara tersebut, Mohammad Thoha mengatakan, salah satu upaya untuk menjadikan madrasah atau sekolah bermutu yaitu dengan cara memanfaatkan budaya atau tradisi lokal. Seperti pelakasanaan Maulid Nabi di setiap daerah. “Di bulan Maulid Nabi, kepala sekolah bisa membuat program untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi ke rumah murid atau masyarakat secara bergantian. Atau mengundang masyarakat untuk merakan maulid bersama di sekolah,” paparnya.
Mohammad Thoha menambahkan, salah satu upaya tersebut merupakan cara sederhana untuk menciptakan pendidikan bermutu berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, tegas dosen MPI tersebut, banyak cara untuk menjadikan madrasah bermutu. “Tetapi dalam hal ini, membutuhkan kerjasama antara guru dan kepala sekolah. Artinya, kepala sekolah tidak menggunakan prinsip ‘Dek Remmah Se Nyaman (Bagaimana Enaknya)’ dalam semua kegiatan,”

Di akhir acara, Syaiful Hadi ketua prodi MPI berharap, pembimbingan yang akan dimulai pada Senin (28/11) mendatang bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, madrasah yang terlibat bisa lebih bermutu. “satu minggu kedepan, beberapa dosen yang terlibat akan menyambangi madrasah bapak ibu sekalian. Jadi kami berharap, acara ini lancar. Sehingga madrasah  di Proppo lebih bermutu,” ungkapnya di acara penutupan. (Kru)
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aliansi Pers Mahasiswa Madura Bergerak: Satukan Kekuatan untuk Kebangkitan PPMI DK Madura

23 Maret 2025 - 10:16 WIB

Konsolidasi dan BukBer Aliansi Pers Mahasiswa Madura

Fradiksi IAIN Madura Lantik Pengurus Baru: Optimalkan Kinerja Organisasi dengan Seminar Upgrading

1 Maret 2025 - 07:14 WIB

Pelantikan Pengurus Baru Fradiksi IAIN Madura

Tingkatkan Pengembangan Inovasi Kader, PMII Rayon Saptawikrama Gelar Rapat Kerja Kepengurusan

7 Februari 2025 - 07:03 WIB

Rapat Kerja PMII Rayon Saptawikrama IAIN Madura

Penguatan Komitmen di HARLAH PSBD yang ke 4

21 Desember 2024 - 14:14 WIB

Hari Lahir Ke-4 PSBD 2024

Bangun Komunikasi Berkualitas, HMPS KPI Adakan Diklat Ta’aruf Komunikasi ke-V

29 Oktober 2024 - 03:45 WIB

Diklat Ta’aruf Komunikasi ke-V

UKK FPM FEBI Agendakan Program Tahunan Sebagai Wujud Realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

15 Agustus 2024 - 10:55 WIB

Pelaksanaan TDTL UKK FPM FEBI
Trending di News