Sosialisasi teropong Bintang, Sedot Antusiasme Mahasiswa Syari’ah
Perbesar
 |
Sosialisasi cara penggunaan teropong bintang (teleskop) yang diadakan oleh HMJ Syariah mendapatkan pujian dari pemateri karena antusias yang tinggi dari para peserta. |
STAIN Pamekasan – Sosialisasi penggunaan teropong bintang (teleskop) milik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan berlangsung khidmad (03/11). Acara yang digelar oleh HMJ Syariah di gedung Multi Center lantai satu ini, diikuti oleh kurang lebih 20 mahasiswa dan 5 dosen STAIN Pamekasan. Ghafiruddin, selaku ketua panitia, saat didatangi crew Vita pos menuturkan, diadakannya sosialisasi ini, karena STAIN telah memiliki teleskop sendiri.
“Meskipun acaranya sempat mengalami penguluran waktu disebabkan administrasi masih belum sampai kepada pemateri, tetapi para peserta tetap antusias mengikuti sosialisasi teropong bintang ini,” imbuhnya.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini, selain untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan teleskop, juga sebagai praktik langsung terhadap teleskop itu sendiri. Lebih-lebih agar mahasiswa mengetahui bagaimana manfaat penggunaan dan mengaplikasikannya saat ru’yatul hilal.
“Sosialisasi ini tidak cukup hanya satu hari, apalagi teleskop yang digunkan hanyaa satu,” papar Hendro Septiano selaku pemateri, seorang ahli dalam peralatan teleskop yang berasal dari Lembang, Bandung, Jawa Barat. Hendro Septiano cukup kagum dengan antusias dari para peserta untuk mengikuti sosialisasi ini. Sosialisasi ini memiliki manfaat diantarnya untuk mengetahui cara mengoperasikan teleskop, cara melihat hilal dan bagaimana cara merangkai alat-alat itu.
“Pertama, saya memberitahu nama-nama perangkat atau alat-alat dari teropong bintang tersebut semisal lensa, penyanggah lensa, dan lain-lain. Kedua, saya langsung rakit satu per satu sambil menjelaskan kegunaan dari perangkat tersebut kemudian peserta bisa langsung bertanya mengenai alat atau kegunaan teleskop itu. Setelah itu, saya mempersilahkan para peserta maju ke depan untuk melihat langsung perangkat-perangkat teleskop itu dan tahu langsung mengenai lensa, tempatnya dimana. penyanggahnya seperti apa dan cara mendekatkan objek ke lensa itu bagaimana,” tegasnya.
Hendro Septiano ketika crew Vita Pos bertanya mengenai cara sosialisasi yang dia lakukan.
Sebagai penutup dari sosialisasi itu, para peserta diajak untuk praktik langsung ke lapangan yang dilakukan di area depan gedung Multi Center .
(khovi/mimit)
Artikel ini telah dibaca 12 kali
Sosialisasi teropong Bintang, Sedot Antusiasme Mahasiswa Syari’ah
Perbesar
 |
Sosialisasi cara penggunaan teropong bintang (teleskop) yang diadakan oleh HMJ Syariah mendapatkan pujian dari pemateri karena antusias yang tinggi dari para peserta. |
STAIN Pamekasan – Sosialisasi penggunaan teropong bintang (teleskop) milik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan berlangsung khidmad (03/11). Acara yang digelar oleh HMJ Syariah di gedung Multi Center lantai satu ini, diikuti oleh kurang lebih 20 mahasiswa dan 5 dosen STAIN Pamekasan. Ghafiruddin, selaku ketua panitia, saat didatangi crew Vita pos menuturkan, diadakannya sosialisasi ini, karena STAIN telah memiliki teleskop sendiri.
“Meskipun acaranya sempat mengalami penguluran waktu disebabkan administrasi masih belum sampai kepada pemateri, tetapi para peserta tetap antusias mengikuti sosialisasi teropong bintang ini,” imbuhnya.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini, selain untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan teleskop, juga sebagai praktik langsung terhadap teleskop itu sendiri. Lebih-lebih agar mahasiswa mengetahui bagaimana manfaat penggunaan dan mengaplikasikannya saat ru’yatul hilal.
“Sosialisasi ini tidak cukup hanya satu hari, apalagi teleskop yang digunkan hanyaa satu,” papar Hendro Septiano selaku pemateri, seorang ahli dalam peralatan teleskop yang berasal dari Lembang, Bandung, Jawa Barat. Hendro Septiano cukup kagum dengan antusias dari para peserta untuk mengikuti sosialisasi ini. Sosialisasi ini memiliki manfaat diantarnya untuk mengetahui cara mengoperasikan teleskop, cara melihat hilal dan bagaimana cara merangkai alat-alat itu.
“Pertama, saya memberitahu nama-nama perangkat atau alat-alat dari teropong bintang tersebut semisal lensa, penyanggah lensa, dan lain-lain. Kedua, saya langsung rakit satu per satu sambil menjelaskan kegunaan dari perangkat tersebut kemudian peserta bisa langsung bertanya mengenai alat atau kegunaan teleskop itu. Setelah itu, saya mempersilahkan para peserta maju ke depan untuk melihat langsung perangkat-perangkat teleskop itu dan tahu langsung mengenai lensa, tempatnya dimana. penyanggahnya seperti apa dan cara mendekatkan objek ke lensa itu bagaimana,” tegasnya.
Hendro Septiano ketika crew Vita Pos bertanya mengenai cara sosialisasi yang dia lakukan.
Sebagai penutup dari sosialisasi itu, para peserta diajak untuk praktik langsung ke lapangan yang dilakukan di area depan gedung Multi Center .
(khovi/mimit)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus