Amburadul : penataan buku di perpustakaan STAIN
STAINPamekasan-Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan mendapatkan sorotan dari mahasiswa. Pasalnya, buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut terdapat penataan buku yang tidak sesuai pada tempatnya. (2/11).
Sukron, salah satu mahasiswa merasa kecewa dikarenakan penempatan buku yang ada di perpus STAIN Pamekasan tidak sesuai dengan kode yang seharusnya. “tentunya kami sebagai pengunjung atau visitor itu sangat kecewa yang mana biasanya buku itu berjejer dengan rapi kok malah tidak tersusun rapi”. Ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat beberapa koleksi buku yang tidak ada. “Disana kami pernah melihat buku Riyadus Shalihin yang pertamanya itu harus 5 juz tapi tinggal 3 juz, mana yang 2 juz itu, kami kan sebagai visitor sangat kecewa gitu loh”. Imbuhnya salah satu mahasiswa Tadris Bahasa Inggris tersebut.
Mahasiswa semester tiga itu berharap agar karyawan perpus segera membenahi kekurangan yang terdapat di perpus tersebut. “Harapan saya tentunya dari pihak penjaga yang menjaga di perpus sana harus lebih teiliti atau lebih memberi system yang lebih bagus pada visitor sehingga buku itu tidak berantakan,” ucapnya.
Sementara itu, Syaiful Umam mahasiswa Tadris Ilmu pengetahuan Sosial mengatakan, penataan buku yang tidak sesuai dengan klasifikasinya itu bisa saja disebabkan oleh mahasiswa. “Bisa saja penyebab kerusakan tataan buku yang di perpus itu disebabkan mahasiswa yang seenaknya menearuh buku yang bukan tempatnya,” ucapnya.
Mahasiswa semester tiga itu berharap agar penataan buku yang ada di STAIN Pamekasan terebut dibenahi agar lebih mudah dicari. “Setiap judul buku yang ada, diletakkan di rak buku yang sesuai dengan matah kuliahnya agar mahasiswa tidak kebingungan dalam mencari buku,” tutur Umam.
Terkait kondisi penataan koleksi buku yang kurang kondusif, Khairul menyatakan, pihaknya sudah melakukan penataan terhadap buku-buku yang ada diperpus, hal itu dilaksanakan setiap awal semester. “Setiap awal semester itu, kita melakukan yang namanya shelfing, yaitu di perpustakaan itu namanya penataaan buku sesuai dengan klasifikasi,” Tutur salah satu karyawan tersebut.
Namun, ia juga berharap ada kesadaran diri dari para pengunjung, khususnya mahasiswa agar memperhatikan usaha-usaha penataan tersebut yang telah diupayakan oleh pihak perpustakaan. “Mungkin perlu pendekatan kepada mahasiswa dan mohon bantuannya memberi pengertian kepada sesama teman, kami sudah melakukan beberapa cara contoh, dulu sehabis baca tolong taruh disamping meja ditumpuk saja tetep dibiarkan seperti itu,” tuturnya. (Aam/Pcl/htm/visk/hll)