Activita-Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Tarbiyah IAIN Madura menggelar Seminar Nasional. Acara ini dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional 2 hari lalu (2 Mei), tapi sempat tertunda karena narasumner berhalangan hadir.
“Kami berencana mengundang dinas provinsi Jawa Timur, tapi karena pada tanggal 2 Mei kemarin semua Dinas itu upacara, akhirnya terpaksa dilaksanakan sekarang.” Jelas Musfiq Efendi selaku ketua panitia, Sabtu, (04/05/2019).
Pria yang akrab disapa Musfiq itu juga mengungkapkan, kendala pematei terjadi dua kali. “Tiba-tiba 2 pematri menggagalkan , tapi Alhamdulullillah tadi malam kami mendpatkan pemateri dari Lampung.” Imbuhnya.
Akhirnya, acara yang mengangkat tema “Potret Pendidikan Indonesia di Abad Virtual” ini diisi langsung oleh Prof. Yusraf Amir Pilliang (Guru Besar Insitut Teknologi Bandung) dan Deni Saputra (Direkrur Komunikasi PWNU) serta Ulfatur Rohmah (Dosen muda IAIN madura) yang bertindak sebagai Moderator.
Terlihat hadir pada acara tersebut, Atiqullah Dekan Fakultas Tarbiyah, para dosen Fakultas Tarbiyah, undangan ormawa dan diikuti oleh ratusan mahasiswa di Madura dan luar Madura.
Ketua Panitia mengatakan, diadakannya kegiatan ini bukan hanya bersifat serimonial belaka. “Artinya setelah peringatan hardiknas ini mahasiswa bisa kompetitif, inovatif dan berkarakter karena yang kita dihadapi saat ini bukan hanya revolusi industri era 4.0 tapi juga akan menghadapi era revolusi society 5.0.” Jelasnya.
Mahasiswa jurusan TBI semester 6 itu juga menambahkan, mahasiswa bisa mengetahui tentang pendidikan di era saat ini. “Harapan kami mahasiswa itu bisa tahu pendidikan abad vritual karena sebenarnya hal ini sudah ditulis 20 tahun yang lalu tapi dampaknya saat ini.” Imbuhnya.
Sementara itu, Lukmanul Hakim selaku ketua Dema Fatar menuturkan, tujuan acara tersebut guna meningkatkan semangat belajar mahasiswa dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan selalu update terhadap tantangan zaman, sehingga sistem pradigma pendidikan selalu terarah. “Agar teman-teman mahasiswa bisa berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap semoga mahasiswa dapat mengetahui dampak positif dan negatif ataupun esensial sistem pendidikan di abad melinial ini. “Harapan saya dengan momentum ini kita dapat membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan tentu sambil terus berusaha, karena melalui modal optimisme, percaya diri dan berusaha itulah, sesungguhnya cikal bakal bangsa ini dibangun.” Tukas mantan bendahara LPM Activita tersebut. (Kholisin)