Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Artikel Lawas · 23 Mei 2014 17:04 WIB ·

Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam


 Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam Perbesar

STAIN Pamekasan – Pusat Studi Wanita (PSW) mengadakan seminar dengan tema “Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam.” Seminar yang diselenggarakan pada hari Jum’at (23/5) ini bertempat di Gedung Multicenter lantai II STAIN Pamekasan. Peserta yang hadir antara lain dari unsur dosen, karyawan dan anggota Dharma Wanita STAIN Pamekasan sebanyak 140 peserta. Narasumber dalam seminar ini adalah Abd. Aziz yang saat ini menjadi Direktur RSI NU Semarang dan juga mengajar di MA Futuhiyyah Mranggen-Demak.

Kegiatan diawali dengan pembukaan yang berisi sambutan Ketua PSW, Iswah Adriana dan juga sambutan ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman. Selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Abd. Aziz. Materi tentang reproduksi yang disajikan oleh pemateri mendapat respon yang luar biasa dari peserta, dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin bertanya.

Dalam materinya, Aziz menyampaikan tentang khitan bagi perempuan dalam pandangan agama maupun pandangan medis. Ia menjelaskan, khitan memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kepentingan syiar islam. Sebab, khitan bertujuan untuk kesehatan jasmani dan rohani.  Melalui khitan, seorang anak sejak dini diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan, terutama alat kelaminnya. Manfaat khitan begi prempuan dilakukan sesuai sunnah agar dapat menstabilkan syahwatnya, mempercantik wajahnya, dan terhormat d sisi suaminya.

Selanjutnya ia menjelaskan tentang pengaruh KB terhadap masa haid wanita. Haid normal akan mengalami gangguan bila Ibu memakai kontrasepsi. Artinya, setiap akseptor KB memiliki risiko untuk tidak cocok dengan metode KB yang dipilih, perlu waktu dan proses adaptasi individual. KB suntik bulanan dapat mengatur siklus haid menyerupai siklus normal, tetapi kadang kala pasien tidak cocok menerima hormon dari luar. Tubuh akan menolak obat tersebut bila timbul reaksi ketidakcocokan atau alergi. Bentuk penolakan KB hormonal bisa berupa haid yang tidak berhenti-henti, sakit kepala, sakit payudara, atau muntah-muntah. Setelah berhenti KB, reaksi tubuh tidak langsung hilang, tetapi perlu waktu untuk kembali normal dan itu telah dialami oleh Ibu.

Beralih ke persoalan lain, pemateri juga memaparkan tentang darah yang keluar bagi perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar. Dibanding dengan persalinan normal, darah nifas yang keluar setelah operasi caesar justru lebih banyak. Hal itu terjadi karena adanya tambahan luka sayatan pada dinding rahim. Walaupun tidak ada perbedaan masa berhenti sekitar 4-6 minggu pasca melahirkan. “Keadaan yang berbahaya adalah apabila terjadi pendarahan yang sangat hebat, pusing, pendarahan berbau tidak sedap disertai demam tinggi,” ungkap Aziz.
(SNJ)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Artikel Lawas · 23 Mei 2014 17:04 WIB ·

Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam


 Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam Perbesar

STAIN Pamekasan – Pusat Studi Wanita (PSW) mengadakan seminar dengan tema “Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Islam.” Seminar yang diselenggarakan pada hari Jum’at (23/5) ini bertempat di Gedung Multicenter lantai II STAIN Pamekasan. Peserta yang hadir antara lain dari unsur dosen, karyawan dan anggota Dharma Wanita STAIN Pamekasan sebanyak 140 peserta. Narasumber dalam seminar ini adalah Abd. Aziz yang saat ini menjadi Direktur RSI NU Semarang dan juga mengajar di MA Futuhiyyah Mranggen-Demak.

Kegiatan diawali dengan pembukaan yang berisi sambutan Ketua PSW, Iswah Adriana dan juga sambutan ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman. Selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Abd. Aziz. Materi tentang reproduksi yang disajikan oleh pemateri mendapat respon yang luar biasa dari peserta, dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin bertanya.

Dalam materinya, Aziz menyampaikan tentang khitan bagi perempuan dalam pandangan agama maupun pandangan medis. Ia menjelaskan, khitan memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kepentingan syiar islam. Sebab, khitan bertujuan untuk kesehatan jasmani dan rohani.  Melalui khitan, seorang anak sejak dini diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan, terutama alat kelaminnya. Manfaat khitan begi prempuan dilakukan sesuai sunnah agar dapat menstabilkan syahwatnya, mempercantik wajahnya, dan terhormat d sisi suaminya.

Selanjutnya ia menjelaskan tentang pengaruh KB terhadap masa haid wanita. Haid normal akan mengalami gangguan bila Ibu memakai kontrasepsi. Artinya, setiap akseptor KB memiliki risiko untuk tidak cocok dengan metode KB yang dipilih, perlu waktu dan proses adaptasi individual. KB suntik bulanan dapat mengatur siklus haid menyerupai siklus normal, tetapi kadang kala pasien tidak cocok menerima hormon dari luar. Tubuh akan menolak obat tersebut bila timbul reaksi ketidakcocokan atau alergi. Bentuk penolakan KB hormonal bisa berupa haid yang tidak berhenti-henti, sakit kepala, sakit payudara, atau muntah-muntah. Setelah berhenti KB, reaksi tubuh tidak langsung hilang, tetapi perlu waktu untuk kembali normal dan itu telah dialami oleh Ibu.

Beralih ke persoalan lain, pemateri juga memaparkan tentang darah yang keluar bagi perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar. Dibanding dengan persalinan normal, darah nifas yang keluar setelah operasi caesar justru lebih banyak. Hal itu terjadi karena adanya tambahan luka sayatan pada dinding rahim. Walaupun tidak ada perbedaan masa berhenti sekitar 4-6 minggu pasca melahirkan. “Keadaan yang berbahaya adalah apabila terjadi pendarahan yang sangat hebat, pusing, pendarahan berbau tidak sedap disertai demam tinggi,” ungkap Aziz.
(SNJ)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa TBIN dan PIAUD UIN Madura Gelar Pentas Seni “Laghu Aksara”

13 Juni 2025 - 09:52 WIB

Pentas Seni Kolaborasi

Antusiasme Tinggi! PMB UIN Madura Diminati 700 Calon Mahasiswa Baru

11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Tes UM-PTKIN UIN Madura. By: Salman

Upacara Hari Lahir Pancasila di UIN Madura: Momentum Memperkuat Nilai Kebangsaan

2 Juni 2025 - 23:43 WIB

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-79 /Jemie

Malam Inagurasi Dies Maulidiyah ke-8, Puncak Perayaan UKK FPM FEBI UIN Madura

1 Juni 2025 - 17:22 WIB

Malam Inagurasi Dies Maulidiyah ke-8 UKK FPM FEBI

Era Baru FPM FEBI: Satu Panggung Dua Momen, Seminar dan Pelantikan

29 Mei 2025 - 14:40 WIB

Seminar Nasional dan Pelantikan BPH UKK FPM FEBI

Fun Run IAIN Madura 2025: Sosialisasikan PMB dan Gaya Hidup Sehat

27 Mei 2025 - 02:32 WIB

Fun Run IAIN Madura 2025
Trending di Kabar Kampus