STAINPamekasan-Rabu (15/11), mahasiswa mengeluhkan tempat pembuangan akhir sampah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan tepatnya yang berada di sebelah utara lapangan futsal.
Menanggapi sampah tersebut Samhari mengatakan, sampah yang ditumpuk tersebut bisa mengurangi pemandangan dan keindahan kampus STAIN Pamekasan, “sampah itu sangat merusak pemandangan kampus, selain tidak enak dilihat itu kanjuga merusak lingkungan,” ucapnya.
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam tersebut berharap, agar sampah tersebut segera diatasi, “Ya paling tidaknya dengan menyediakan tempat penampungan sampah, supaya sampah yang berserakan itu tidak lagi berserakan seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu, Alfian Iqbal mahasiswa perbankan syariah mengungkapkan, dirinya merasa terganggu akibat sampah yang di tumpuk di utara lapangan futsal tersebut. “Saya merasa terganggu dengan bau sampah ini,” tuturnya.
Ia menilai bahwa pegelolaan sampah di STAIN Pamekasan masih relatif rendah, hal itu terlihat dengan tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah. “Begitu tidak terkondisikan, sebab kurangnya tempat sampah di STAIN dan tidak ada tempat husus untuk menampung sampah”, ungkapnya.
Mahasiswa semester satu tersebut berharap agar STAIN Pamekasan membuatkan tempat pembuangan sampah untuk menunjang kenyaman para civitas akademika. “saya berharap di STAIN ada tempat pembuangan sampah khusus, agar tidak terjadi sampah yang berserakan dan kondisinya tidak seperti ini”, tutur mahasiswa semester satu tersebut.
Salah satu karyawan di bidang kebersihan, Nawari menilai bahwa kebersihan yang ada di STAIN Pamekasan perlu ditingkatkan. “Apalagi sekarang musim hujan harus banyak yang dibenahi, kedepannya perlu dibenahi tak cukup seperti ini, perlu di tingkatkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, mengenai keluhan mahasiswa Nawari mengatakan, ia sudah pernah mengusulkan pada pimpinan untuk menyediakan kontener sampah. “Tapi apa boleh buat sampai sekarang belum di respon, jadi begini sudah keadaannya mau dibuang kemana lagi, untuk sementara seperti itu, mungkin untuk kebelakangnya saya mau minta lagi,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar kontener sampah tersebut segera dipenuhi agar pengolaan sampah yang ada di STAIN Pamekasan lebih maksimal. “Insyaallah akan lebih maksimal kalau ada itu. Biasanya sampah lansung di bakar kalau sudah kering, tapi karena sekarang musim penghujan, ya dibiarkan seperti ini,” pungkasnya. (shr)