Sayup semilir angin menyapa
Tubuh perkasa jadi tak berdaya
Menyatukan serpihan semangat
Dalam menyikapi suasana
Kebusukan pikiran tetangga
Telah ku makan dengan sia-sia
Gelak tawa berpesta ria seakan tidak terjadi apa-apa
Derai tangis, caci maki
Telah menyebar ke rongga telinga
Waktu terasa bisu
Ceritapun merasa malu
Aku berkata seraya bertanya
Semesta enggan menjanjikan seuntai harapan
Tetapi, mengapa aku menderita dengan sebuah ucapan?
Ku lihat setiap sudut rumah
Ku lihat senyuman orang tua
Meskipun aku masih berdiam diri ditengah-tengah keramaian
Yang tak mampu membelah kesunyian
Tetapi, akan ku taklukkan dunia dengan ketidaksempurnaan
Karya: Wiranda Mia Astutik