IAIN Madura, LPM Activita – “Kekurangan baca buku dan kekurangan ilmu itu menyedihkan sekali. Meskipun banyak membaca tidak akan membuat kita bodoh dan dengan membaca bisa membuat kita pintar,” tutur Rofiatul Windariana. Jumat (13/05/22)
Dalam Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) ini terdapat materi tentang resensi, Rofiatul Windariana sebagai pemateri menjelaskan, tujuan resensi dan unsur-unsur resensi.
“Sebenarnya, tujuan resensi ini sebagai penilaian penulis pada suatu karya atau ulasan singkat. Kemudian, terdapat unsur-unsur, salah satunya itu adalah data buku,” jelas alumni mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura tahun 2020 ini.
Berlanjut, pemateri yang sering disapa Winda ini memaparkan, dengan meresensi membantu pemahaman terhadap isi karya.
“Tugasnya di resensi itu bukan baca-baca buku, tetapi bacanya. Membaca itu belum tentu tahu, tetapi bisa pintar. Karena, membaca hanya formalitas, maka dari itu diingat, sedangkan pintar itu ilusi,” tutur Winda yang beralamat di Dusun Polagan utara Desa Polagan.
Kemudian, senior Unit Kegiatan Khusus (UKK) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) ini memberikan arahan.
“Cara mengingat bacaan, bukan karena dari banyak baca buku ataupun menghafal kata-katanya. Tetapi, memahami sudut pandang dari buku yang dibaca,” ungkapnya.
Terakhir, ia pun menyampaikan, tips bangkitnya semangat dalam diri.
“Mencari atau memperoleh semangat itu dari diri sendiri, buatlah target membaca, niat membaca atau komitmen, dan bergabung dengan orang-orang yg semangat,” tuturnya. (Sulis/Activita)