Oleh: Nuril Izzah
Saat itu, langit berwarna biru
Gelombang udara dan awan yang menggumpal
Tempat bermain para merpati yang riang
Juga keindahan yang sempurna
Aku memeluk rindu
Bernafas melalui rongga pilu
Nada-nada melankolis mengalun
Mengiringi tiap detik yang berlalu tanpamu
Ini aku yang menunggu
Berjanji pada bumi juga langit
Kau harus ada disini
Sebelum jiwaku meronta ingin pergi
Aku rindu
Bisakah kamu datang?
Menggenapkan rasa yang ganjil
Untuk mendinginkan raga yang kering
Sumenep, 21 September 2020