Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

News · 24 Feb 2019 01:57 WIB ·

Refleksi Budaya, UKM Teater Fataria Datangkan D, Zawawi Imron dan Sujiwo Tejo


 Refleksi Budaya, UKM Teater Fataria  Datangkan  D, Zawawi Imron dan Sujiwo Tejo Perbesar

IAIN Madura – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) teater Fataria Institut Agama Islam Negeri Madura datangkan dua budayawan, D. Zawawi Imron dan  Sujiwo Tejo pada acara talk show kebudayaan sabtu malam di halaman gedung H (24/02/19).

Acara yang mengusung tema “Seni Menjadi  Identitas Budaya ”  tersebut dihadiri langsung Moh Raja’e Wakil bupati pamekasan, Muhammad Hasan wakil rektor 3, Kapolres Pamekasan, Dandim Pamekasan, pegiat budaya, dan 800 mahasiswa dari berbagai kampus di Madura.

Sebelum acara talk show dimulai, UKM Teater Fataria menampilkan pembacaan puisi, dan tarian khas lokal Madura.

Ardi Wiranata selaku ketua umum Teater fataria menuturkan bahwa acara tersebut sebagai refleksi kebuyaan. “Untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat madura  mengenali budaya, karena hari ini mulai gengsi pada budaya lokal seperti makan peccel, padahal itu identitas diri kita,” tuturnya.

D.Zawawi Imron selaku orator budaya pada acara tersebut membeberkan bahwa masyarakat Madura harus bangga karena memiliki banyak budaya. “Saya sudah keliling Belanda, Afganistan, Mesir, Israel, Banglades, Singapura dan Malaysia. Saya tidak temukan budaya dan kekayaan secantik indonesia. Bayangkan pisang di Belanda hanya satu, di indonesia ada 42 macam.” beber pria asal batang-batang tersebut.

Penyair yang dikenal dengan “Celurit Emas”  tersebut juga menegaskan bahwa madura khususnya Pamekasan memiliki peran penting atas berdirinya Indonesia. “Perlu kamu ketahui, bahwa di Pamekasan, ada tokoh yang namanya Mohamad Tabrani asal Bugih, menjadi pelopor dari adanya sumpah pemuda” imbuh pria berkelahiran 1945 tersebut.

Sujiwo Tejo sebagai bintang tamu mengajak peserta kembali mengenal dan memakai budaya lokal madura. “Silahkan kenali budayamu, karena bila dirimu tidak mengenal budayamu, maka dalam dirimu tidak akan ada aku dalam aku,” tutur beliau diiringi tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Moh. Raja’e selaku wakil bupati Pamekasan cukup mengapresiasi acara tersebut karena UKM Teater Fataria bisa mendatangkan dua tokoh budaya Nasional tersebut. “Selamat datang kepada Mbah sujiwo tejo, dan pak de di kota gerbang salam dan terimakasih sebesar-besarnya kepada fataria karena pada malam ini bisa mengembalikan ngaji budaya,” ucapnya.
(Rof).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

UKK FPM FEBI IAIN Madura Gelar SERABI: Merajut Ukhuwah dan Berbagi Berkah Ramadan

24 Maret 2025 - 07:52 WIB

SERAMBI UKK FPM FEBI

Aliansi Pers Mahasiswa Madura Bergerak: Satukan Kekuatan untuk Kebangkitan PPMI DK Madura

23 Maret 2025 - 10:16 WIB

Konsolidasi dan BukBer Aliansi Pers Mahasiswa Madura

Satu Dekade Tadris Bahasa Indonesia: HMPS TBIN IAIN Madura Gelar Seminar dan Buka Bersama

23 Maret 2025 - 08:29 WIB

Hari Lahir Tadris Bahasa Indonesia

Berbagi Berkah Ramadan: UPZ IAIN Madura Salurkan Bantuan untuk Yatim dan Dhuafa

20 Maret 2025 - 05:45 WIB

Penyaluran Zakat Fitrah, Santunan Anak Yatim dan Kaum Duafa

Cerdas Berinvestasi: Mahasiswa FEBI IAIN Madura Dibekali Literasi Keuangan Syariah

18 Maret 2025 - 02:25 WIB

Talkshow Edukasi dan Literasi FEBI

Ramadan Produktif: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Terapkan Efisiensi Waktu Pembelajaran

14 Maret 2025 - 12:07 WIB

Pembelajaran Luring Bulan Ramadan
Trending di Kabar Kampus