Sumber gambar: google |
Kuterbangun…
Kini tegopoh mengeja purnama di kaki senja
Membawa luka demi kamu bukan dirinya
Lukaku terang besinar menyelubungi dunia
Tapi maaf…
Esok ku harus berlari pada fajar
Meminta restu hingga mata tak mau lagi menangis dariku
Sebab menangis karenamj bagaikan angin bersama debu
Dan sesunggukannya adalah diriku yang menari merdu
Lihatlah…
Dikala Sumenep bertahan untukmu
Disaat Pamekasan tetap gigih menunggu senyummu
Pada saat Sampang semakin tulus mencintaimu
Dan tat kala Bangkalan masih mampu menjaga hatinya untukmu
Kau akan sadar bahwa bumi Madura akan menyuntingmu
Dan mimpinya masih ada di tanganmu
Kau Suabayaku