“Rumah Singgah”
Oleh: Zaimah Za
Jingga tak pernah mengaku bahagia
Angin tak pernah berkata dingin
Hujan tak melulu perihal beban
Malam tak pernah bicara kelam
Rumah bukan berarti tempat singgah untuk hati yang patah
(Pamekasan, 02 April 2019)
“Di Balik Pintu”
Oleh: Zaimah Za
Di balik pintu aku menangis tanpa malu
Di balik pintu aku menyerah akan temu
Di balik pintu aku menyesal pada ragu
Di balik pintu aku meratapi masa lalu
Di balik pintu semua benci menyatu
Di balik pintu aku selalu palsu
(Pamekasan, 02 April 2019)
“Kembali”
Oleh: Zaimah Za
Garis kehidupan menjelma jadi titik-titik kecil ambigu
Semakin dilalui malah bercabang menciptakan titik-titik baru
Menebal kemudian melebar dan beku
Diam, memilih terjebak dalam semu
Mencari jalan sempit namun dihadang buntu
Merakit rasa yang tak jua menemui titik temu
Hingga kekakuan enggan meramu belenggu
Dan kembali padamu tak kuasa kutunggu
(Pamekasan, 02 April 2019)
“April”
Oleh: Zaimah Za
Januari telah lengser
Februari pun berlalu
Maret menyerah
April sudah pasrah
Bulan berikutnya hanyalah korban ketidak pastian
(Pamekasan, 03 April 2019)