Puan,
Di nisanmu, aroma juang tetap pekat
Menyelinap dalam nadi yang tak henti berdetak
Doa-doa menyusuri jejak kenangan
Tempat kedewasaan mengasuh angan
Seluas pandang dan ucap bersumpah
Atas nama negeri yang dijejali petuah
Puan yang tangisnya tak pernah pupus
Mendekap kebebasan penuh tulus
Di matanya, segala macam keikhlasan bertandang
Tangannya menggenggam bejibun harapan
Di dadanya, segala sudut bewarna bening
Tanpa luka dan riak, penuh hening
Aqil Husein Almanuri
Pamekasan, 2022