Baru : hasil olahan posko 96 |
IAIN Madura, Activita– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2019 posko 96 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berhasil menyulap ampas tahu menjadi krupuk yang bernilai ekonomis bagi masyarakat di Desa Blumbungan, Kabupaten Larangan, Pamekasan. Rabu (31/07/2019).
Produk krupuk berbahan ampas tahu tersebut diberi nama Krupuk Ampas Tahu (Krupasta) yang selanjutnya akan dikembangkan bersama masyarakat, Ibu-ibi dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Remaja Masjid (Remas) Belumbungan dengan pengemasan sekaligus pemasarannya.
Ical selaku Kordinator Desa (Kordes) memaparkan, perlu ada terobosan baru bagi masyarakat dalam menambah pendapatan ekonomi mereka. “Produksi tahu disini banyak, harusnya manfaatkan sebagai peluang usaha melalui ampas tahu,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, akan ada inovasi dari produknya nanti baik dari kemasannya maupun dari rasanya. “Kami akan menambahkan bermacam-macam rasa pada Krupasta, tentunya akan kami sesuaikan dengan pasar yang ada dan ekarang kami telah mencobanya”, tegas Kordes.
Kordes berharap, masyarakat terus melanjutkan produksi ampas tahu sampai ada dampak positif bagi masyarakat. “Selama ini sudah berjalan sejak kami melakukan sosialisasi kepada mereka, Semoga saja setelah kami selesai nanti, usaha ini tetap berlanjut,” harapnya.
Perlu diketahui, sebelumnya masyarakat Belumbungan biasa memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan ternak atau dibuang saja. Sehingga mahasiswa KPM berinisiatif untuk membuat krupuk ampas tahu yang bernilai ekonomis bagi masyarakat Belumbungan.
Fauzi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, setelah sosialisasi ke masyarakat perlu dilakukan tindak lanjut. “Nanti pasarkan saja pas acara penutupan sekaligus penganalan produk kepada masyarakat belumbungan tetapi sertakan masyarakat untuk menghendelnya,” ungkapnya.