IAIN Madura, LPM Actita- Untuk memberikan kesiap siagaan penanggulangan bencana terpadu pada anggota, Unit Kegiatan Khusus (UKK) Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia ( KSR PMI ) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura adakan simulasi. (11/04/21).
Simulasi yang dibuat adalah bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Tlanakan. Kemudian, berdasarkan laporan masyarakat ke PMI Kabupaten Pamekasan, PMI Kabupaten Pamekasan memerintahkan KSR IAIN Madura untuk memantau lokasi bencana serta mendirikan posko tanggap darurat bencana untuk membantu korban. Posko tanggap darurat ini di isi oleh beberapa sektor yang saling berkaitan dan terpadu yang tujuannya untuk meminimalisir dampak dari bencana dan mensuplai kebutuhan dari korban, sektor yang bekerja didalam sebuah sistem penanggulangan bencana itu diantaranya:
Tim assessment : tim ini bertugas untuk memantau kondisi di wilayah bencana serta mendata dampak kerusakan yang di timbulkan.
Tim posko utama : sebagai unit tertinggi yang bertugas untuk mengkoordinasikan antar semua sektor yang ada dalam penanggulangan bencana tersebut.
Tim Rumah sakit darurat : bertujuan untuk merawat korban luka-luka yang ada dalam bencana tersebut.
Tim Psikososial Support Program( PSP) : untuk memberikan mental support pada korban bencana yang mengalami trauma
Tim Restoring Family Link (RFL): sebagai tim pendataan orang-orang yang mencari keluarganya dalam sebuah bencana
Tim Shelter: tim ini bertujuan untuk membuat camp pengungsian serta keseluruhan kebutuhan sarana dan prasana di dalam pengungsian
Tim watsan: bertujuan untuk merancang kebutuhan air dan sanitasi didalam pengungsian korban
Logistik: tim penyuplai kebutuhan pokok didalam pengungsian dan korban bencana dan juga sebagai tim pencatatan keluar masuknya barang bantuan dalam sebuah bencana
Dapur Umum : sebagai tim penyuplai kebutuhan makanan dalam pengungsian dan kepada korban bencana.
Tim ambulance: sebagai tim penolong korban bencana untuk selanjutnya di bawa ke rumah sakit darurat.
Ketua pelaksana mengatakan, acara yang di adakan merupakan acara puncak diklat yang dimulai dari tanggal 12 – 14 Februari 2021 secara luring dan sisanya menggunakan sistem daring.
“Simulasi ini merupakan puncak dari diklat dasar UKK KSR PMI Unit IAIN Madura, melalui simulasi ini kita bisa mengetahui penguasaan perkembangan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta diklat, membentuk relawan yang siap, sigap dan tanggap di lapangan, dan merupakan salah satu bentuk latihan kesiap siagan seluruh anggota KSR PMI unit IAIN Madura dalam menghadapi adanya suatu bencana,” papar mahasiswa yang akrab dipanggil ika itu.
Ketua KSR PMI IAIN Madura, Badrut Tamam berharap, usai dari diklat dan simulasi bencana anggota dapat mempraktekkan ilmu yang sudah didapat.
“Harapan saya setelah dilaksanakan simulasi ini dapat memberikan kesiap siagaan. khususnya pada anggota KSR PMI sebagai salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana mendadak di wilayah Pamekasan yang mengharuskan mendirikan posko tanggap darurat bencana agar dapat langsung menyesuaikan dengan bidangnya dan tidak awam lagi dalam penanganan pasca bencana, mengingat saat ini wilayah Indonesia sedang di gempur dengan berbagai bentuk bencana yang terjadi di beberapa daerah,” harapnya.
Adapun tanggapan dari peserta simusalasi, ia mengatakan, dalam mengikuti kegiatan tersebut banyak hal yang di dapatkan.
“Materinya sangat seru karena berkenaan dengan kesehatan, dan saya memang suka dunia kesehatan. Tiidak perlu menjadi dokter untuk membantu orang lain, relawan pun juga bisa,” ujar Dwi Putri Agustin saat diwawancarai oleh crew Activita