PESONA AKTIVIS KAMPUS
Perbesar
|
Demo: aktivis kampus dalam menyampaikan aspirasi
|
Saat awal-awal masuk kuliah saya dikagetkan oleh sekelompok mahasiswa yang menggunakan almamater, berteriak-teriak menyuarakan aspirasi atas nama mahasiswa dan demi kemajuan kampus, baik dari kualitas mahasiswa maupun fasilitas kampus yang harus dibenahi.
Pada saat itu, sebagai mahasiswa baru (maba) saya menilai hal demikian tidaklah ada gunanya, bahkan dapat memperkeruh keadaan, tentu asap yang berasal dari ban mobil akibat dibakar mencemari udara kampus juga teriakan mahasiswa yang tergabung di dalamnya menganggu aktivitas belajar mengajar.
Tapi penilaian saya waktu itu hanya sebatas menilai sejauh dari apa yang saya ketahui. Faktanya menjadi aktivis kampus prihal yang langka dan istimewa. Beberapa fakta keistimewaan yang harus diketahui oleh pembaca mengenai aktifis kampus.
1. Memiliki Tanggung Jawab Yang Maksimal
Sudah bukan rahasia lagi, tugas di pundak aktivis lebih berat dari mahasiswa pada umumnya namun seberat dan sebanyak apapun tugas yang di pikul, tetap selalu berjuang untuk bisa menyelesaikannya.
“Lelah boleh, menyerah jagan” kata seorang aktivis di salah satu kesempatan.
2. Sosok Pribadi yang Peduli
Analisis sosial (ansos) merupakan salah satu bekal pengetahuan yang dimiliki oleh aktivis, sikap peduli tingkat tinggi terbukti ketika para aktivis secara terus menerus memperhatikan kondisi sosial kampus dan ketika dalam mengkawal kebijakan publik dikampus.
Fenomena sosial saja sampai segitunya diperhatikan dari kebijakan yang menyulitkan masyarakat kampus, rendahnya kualitas pengajar, sampai mengorbakan waktu yang dimiliki dan dirinya, apalagi tingkat perhatian pada si doi. He
3. Kaya Wawasan
Siapa lagi yang dengan konsiten menyediakan ruang kajian di sudut-sudut kampus kalau bukan aktivis, -bukannya hal ini sangat menunjang kemampuan mahasiwa- tema kajian pun berwarna, tidak hanya tentang satu rumpun keilmuan. Seperti isu-isu aktual, politik, gender, budaya, sastra dan lain sebagainya.
Jadi jangan kaget gengs, jika aktivis selalu nyambung terhadap tema yang dibicarakan.
4. Memiliki Koneksi yang luas
Semangat silaturahmi dan kemampuan dalam membina hubungan antar organisasi dari berbagai kampus, memperluas pergaulan seorang aktivis, sehingga terus merambat pada kalangan berkelas lainya, seperti politisi, pembisnis dan orang-orang penting lainya.
5. Menjadikan Warung Kopi Sekolah
Bagi seorang aktivis warung kopi menjadi tempat efektif dalam menerima dan mentransfer ilmunya, pola komunikasi tersusun rapi ketika adu argumen mengenai sebuah persoalan.
Tentu menjadi sekolah yang lebih asik dan lebih berwarna.
Jadi, memilik pasangan, sahabat seorang aktivis merupakan anugrah, namun yang paling penting siapapun itu, jadilah aktivis dimanapun keberadaannya. saat menulis kalimat ini saya teringat sabdah nabi “orang yang paling baik adalah orang yang bermamfaat bagi orang lain”. (p)
Artikel ini telah dibaca 4 kali
PESONA AKTIVIS KAMPUS
Perbesar
|
Demo: aktivis kampus dalam menyampaikan aspirasi
|
Saat awal-awal masuk kuliah saya dikagetkan oleh sekelompok mahasiswa yang menggunakan almamater, berteriak-teriak menyuarakan aspirasi atas nama mahasiswa dan demi kemajuan kampus, baik dari kualitas mahasiswa maupun fasilitas kampus yang harus dibenahi.
Pada saat itu, sebagai mahasiswa baru (maba) saya menilai hal demikian tidaklah ada gunanya, bahkan dapat memperkeruh keadaan, tentu asap yang berasal dari ban mobil akibat dibakar mencemari udara kampus juga teriakan mahasiswa yang tergabung di dalamnya menganggu aktivitas belajar mengajar.
Tapi penilaian saya waktu itu hanya sebatas menilai sejauh dari apa yang saya ketahui. Faktanya menjadi aktivis kampus prihal yang langka dan istimewa. Beberapa fakta keistimewaan yang harus diketahui oleh pembaca mengenai aktifis kampus.
1. Memiliki Tanggung Jawab Yang Maksimal
Sudah bukan rahasia lagi, tugas di pundak aktivis lebih berat dari mahasiswa pada umumnya namun seberat dan sebanyak apapun tugas yang di pikul, tetap selalu berjuang untuk bisa menyelesaikannya.
“Lelah boleh, menyerah jagan” kata seorang aktivis di salah satu kesempatan.
2. Sosok Pribadi yang Peduli
Analisis sosial (ansos) merupakan salah satu bekal pengetahuan yang dimiliki oleh aktivis, sikap peduli tingkat tinggi terbukti ketika para aktivis secara terus menerus memperhatikan kondisi sosial kampus dan ketika dalam mengkawal kebijakan publik dikampus.
Fenomena sosial saja sampai segitunya diperhatikan dari kebijakan yang menyulitkan masyarakat kampus, rendahnya kualitas pengajar, sampai mengorbakan waktu yang dimiliki dan dirinya, apalagi tingkat perhatian pada si doi. He
3. Kaya Wawasan
Siapa lagi yang dengan konsiten menyediakan ruang kajian di sudut-sudut kampus kalau bukan aktivis, -bukannya hal ini sangat menunjang kemampuan mahasiwa- tema kajian pun berwarna, tidak hanya tentang satu rumpun keilmuan. Seperti isu-isu aktual, politik, gender, budaya, sastra dan lain sebagainya.
Jadi jangan kaget gengs, jika aktivis selalu nyambung terhadap tema yang dibicarakan.
4. Memiliki Koneksi yang luas
Semangat silaturahmi dan kemampuan dalam membina hubungan antar organisasi dari berbagai kampus, memperluas pergaulan seorang aktivis, sehingga terus merambat pada kalangan berkelas lainya, seperti politisi, pembisnis dan orang-orang penting lainya.
5. Menjadikan Warung Kopi Sekolah
Bagi seorang aktivis warung kopi menjadi tempat efektif dalam menerima dan mentransfer ilmunya, pola komunikasi tersusun rapi ketika adu argumen mengenai sebuah persoalan.
Tentu menjadi sekolah yang lebih asik dan lebih berwarna.
Jadi, memilik pasangan, sahabat seorang aktivis merupakan anugrah, namun yang paling penting siapapun itu, jadilah aktivis dimanapun keberadaannya. saat menulis kalimat ini saya teringat sabdah nabi “orang yang paling baik adalah orang yang bermamfaat bagi orang lain”. (p)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Artikel