Perpustakaan Tutup , Sebabkan Mahasiswa Menunggu
Perbesar
STAIN Pamekasan – Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan. Perpustakaan ini sangat penting bagi Mahasiswa STAIN Pamekasan sebagai penunjang akademis mereka. Tanpa adanya fasilitas ini tentunya para mahasiswa akan kerepotan dan kewalahan untuk mencari bahan “bahan bacaan, refrensi, dan sebagainya.
Pada hari Kamis (06/11) perpustakaan STAIN Pamekasan tutup. Penutupan perpustakaan mulai jam 06:30-10:00 WIB. Kejadian ini membuat para mahasiswa bertanya-tanya mengapa perpustakaan itu ditutup seperti yang dikatakan Agung (TBI/I) saat crew Vita pos menemui di sela-sela kesibukannya menulis tugas Bahasa Inggris di depan perpustakaan.
Mahasiswa antri dan menunggu di depan Perpustakaan. Mereka ada yang termenung dan bahkan ada yang sampai ketiduran menunggu kapan perpustakaan dibuka. Awalnya mereka tidak menyangka bakalan ditutup sehingga sebagian dari mereka rela menunggu berjam-jam di teras depan perpustakaan. “Saya sudah mulai tadi menunggu di depan Perpustakaan ini, sampai lupa sarapan pagi dan tidak mengerjakan tugas lain hanya untuk menunggu perpustakaan ini buka,” kata Riya (PBA/1).
Di antara mereka ada yang merasa kecewa, karena tanpa ada alasan tiba-tiba perpustakaan ditutup saat crew Vita pos melakukan penelusuran ke depan perpustakaan STAIN Pamekasan. “Perpustakaan boleh saja ditutup, tapi harus ada semacam informasi di luar pintu agar saya dan para mahasiswa tidak berfikir macam-macam kepada pihak-pihak terkait,” ungkap Nabilatuwuda'(PAI/III).
Aziz selaku bagian pengolahan Perpustakaan STAIN menegaskan, bahwa ditutupnnya perpustakaan karena para pengurus dan dia sendiri mau silaturrahmi ke Bapak Zaini selaku Kepala Perpustakaan, karena dia baru datang haji.
“Karena malam hari difungsikan untuk mengelola dan menata buku-buku dan kalau hari libur, kami libur. Maka dari itu, mau tidak mau perpustakaan untuk sementara kami tutup,” kata Aziz saat crew bertanya mengapa tidak silaturahmi pada malam hari
(Khovie/Assa Dzaiman)
Artikel ini telah dibaca 4 kali
Perpustakaan Tutup , Sebabkan Mahasiswa Menunggu
Perbesar
STAIN Pamekasan – Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan. Perpustakaan ini sangat penting bagi Mahasiswa STAIN Pamekasan sebagai penunjang akademis mereka. Tanpa adanya fasilitas ini tentunya para mahasiswa akan kerepotan dan kewalahan untuk mencari bahan “bahan bacaan, refrensi, dan sebagainya.
Pada hari Kamis (06/11) perpustakaan STAIN Pamekasan tutup. Penutupan perpustakaan mulai jam 06:30-10:00 WIB. Kejadian ini membuat para mahasiswa bertanya-tanya mengapa perpustakaan itu ditutup seperti yang dikatakan Agung (TBI/I) saat crew Vita pos menemui di sela-sela kesibukannya menulis tugas Bahasa Inggris di depan perpustakaan.
Mahasiswa antri dan menunggu di depan Perpustakaan. Mereka ada yang termenung dan bahkan ada yang sampai ketiduran menunggu kapan perpustakaan dibuka. Awalnya mereka tidak menyangka bakalan ditutup sehingga sebagian dari mereka rela menunggu berjam-jam di teras depan perpustakaan. “Saya sudah mulai tadi menunggu di depan Perpustakaan ini, sampai lupa sarapan pagi dan tidak mengerjakan tugas lain hanya untuk menunggu perpustakaan ini buka,” kata Riya (PBA/1).
Di antara mereka ada yang merasa kecewa, karena tanpa ada alasan tiba-tiba perpustakaan ditutup saat crew Vita pos melakukan penelusuran ke depan perpustakaan STAIN Pamekasan. “Perpustakaan boleh saja ditutup, tapi harus ada semacam informasi di luar pintu agar saya dan para mahasiswa tidak berfikir macam-macam kepada pihak-pihak terkait,” ungkap Nabilatuwuda'(PAI/III).
Aziz selaku bagian pengolahan Perpustakaan STAIN menegaskan, bahwa ditutupnnya perpustakaan karena para pengurus dan dia sendiri mau silaturrahmi ke Bapak Zaini selaku Kepala Perpustakaan, karena dia baru datang haji.
“Karena malam hari difungsikan untuk mengelola dan menata buku-buku dan kalau hari libur, kami libur. Maka dari itu, mau tidak mau perpustakaan untuk sementara kami tutup,” kata Aziz saat crew bertanya mengapa tidak silaturahmi pada malam hari
(Khovie/Assa Dzaiman)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus