Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Resensi · 30 Apr 2020 01:24 WIB ·

Perjalanan Seorang Mahasiswa


 Perjalanan Seorang Mahasiswa Perbesar

Cover depan buku Seputar Kuliah Organisasi Prestasi & Istri (KOPI) karya Kirom Madani

Judul buku: Seputar Kuliah Organisasi Prestasi dan Istri (KOPI)
Penulis: Kirom Madani / Khoirul Kirom
Penerbit: Alra Media
Tahun terbit: 17 Mei 2019
Jumlah halaman: 234 halaman
ISBN: 978-623-7192-47-3

Buku seputar kopi adalah kesimpulan dari pergulatan mahasiswa selama mengemban tugas beratnya. Mulai dari kewajiban kuliah, aktifitas organisasi, motivasi berprestasi dan di akhiri dengan pembahasan mengenai belahan jiwa.

Buku yang berjudul Seputar kuliah, organisasi, prestasi dan istri (KOPI), di lengkapi profil penulis yang sama-sama mengenyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) MADURA. Buku ini membahas tentang perjalanan panjang seorang mahasiswa selama berada di dalam gedung yang di sebut dengan miniatur negara. Sebagai mahasiswa, kita berkewajiban menjaga etika. Baik etika berkomunikasi, etika berbusana, etika berinteraksi dan lain-lain. Menaati norma pendidikan tinggi untuk menjamin terlaksananya Tri dharma dan pengembangan budaya akademik. Sebagai bentuk kesadaran diri kita yang di posisikan sebagai insan dewasa dan anggota civitas akademika. Selain etika, kita juga berkewajiban untuk mengatur waktu. Kewajiban kuliah (primer) tetap kita lakukan, aktifitas organisasi (sekunder) tetap kita pertahankan dan dapat kita sempurnakan dengan meraih prestasi (tersier).

Buku ini mengajarkan kita sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi (organisatoris) untuk berhati-hati memilih organisasi. Tidak menjadi pribadi yang arrogant, tidak merasa lebih hebat, tidak berkepala besar karena jabatan tertentu, tidak mengandalkan senior, tetaplah jadi diri sendiri. Setiap orang punya prinsip, komitmen dan tujuan hidup menuju masa depan yang lebih baik. Jangan berlindung di bawah bendera. Kita boleh aktif di berbagai organisasi, tapi tidak boleh menjelma orang lain, tidak berlebihan memuji organisasi sendiri dan tidak melecehkan organisasi lain.

Buku ini memberikan kita metode untuk gemar membaca, tips menulis hingga bonus materi tentang kebiasaan orang-orang hebat. Salah satu di antaranya dengan mengoleksi buku, rekomendasi buku, target membaca buku dan mereview buku bacaan. Mengutip di dalam buku penulis halaman 71, “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta”. Tutur Najwa Shihab. Setelah membaca mungkin bisa memotivasi kita untuk menulis, baik fiksi, ataupun non fiksi. Jangan takut menulis, karena kegiatan menulis tidak perlu di paksakan bagus hasilnya. “Apa yang bisa kita tulis, tulislah!” (Ari Irawan Nugroho). Saya ingat perkataan Mario Teguh bahwa “Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita mencoba”. Oleh karena itu saya beranggapan kegagalan bukanlah sebuah kutukan, tidak bersifat permanen begitupun sebaliknya dengan keberhasilan. Melainkan peringatan untuk tetap mencoba, memperbaiki, tidak tergesa-gesa, tidak menyerah dan lain sebagainya. Karena sukses itu tidak instan, seperti dawuh Imam Syafi’i “jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”.

Sebagai akademisi yang baik, kita tidak perlu membedakan dosen A dan dosen B. Aktif di organisasi niatkan sebagai pembelajaran, melatih kerja sama, melatih kepemimpinan, jangan mengharap apapun dari organisasi, apalagi menjadikan organisasi untuk kepentingan politik, dan lain sebagainya. Buat note atau catatan target untuk meraih prestasi dari semester satu hingga semester delapan. Asmara atau belahan jiwa merupakan bonus dari proses perjalanan panjang. Jika ilmu sudah di dapat cinta mana yang tidak terpikat. Begitu kira-kira di buku penulis halaman 230.

Buku ini di sajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti. Sub pembahasan berkaitan dengan kehidupan mahasiswa selaras dengan catatan harian penulis hingga tercipta buku Seputar Kopi. Sebagai obat jenuh dan ngantuk, Terdapat kata-kata mutiara dari beberapa tokoh seperti Najwa Shihab, Mario Teguh, Fuad Hasan, dan lain-lain. Buku ini akan membantu kita untuk mengatur waktu, di tengah kesibukan kita sebagai akademisi, organisatoris, berprestasi hingga belahan jiwa tidak perlu di ambil pusing.

Mungkin buku ini akan lebih baik ketika di letakkan daftar isi mengenai sub pembahasan sebagai dasar pengetahuan para pembaca, agar lebih runtut dan terstruktur. Seperti halaman 218-230 penulis menceritakan pertemuan jodoh itu terjadi, katakanlah cerpen. Entah sebagai pemanis dalam tulisannya atau memang buku ini di perpadukan antara fiksi dengan non fiksi. Penulislah yang akan menjawab.

Buku ini di rekomendasikan untuk Mahasiswa Indonesia. Karena selaras dengan perjalanan seorang mahasiwa mengatur empat pokok penting yang akan di bawa pulang ke tengah-tengah masyarakat, seperti perkuliahan, organisasi, prestasi dan belahan jiwa. Mengingat alasan sebagian dari kalangan mahasiswa adalah sama, yakni tidak bisa manage waktu. Buku ini hadir sebagai jawaban untuk menjadi mahasiswa yang ideal dan balance. Niat suci dalam menuntut ilmu, pentingnya berorganisasi, target berprestasi dan di akhiri dengan belahan jiwa. Maka dari itu buku ini sebagai obat perjalanan panjang seorang mahasiswa.

Identitas Penulis
Nama                         : Muslihah
Fakultas                      : Ushuluddin dan Dakwah
Prodi                          : Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

117 MENIT, SUDUT PANDANG FILM DALAM MENGHARDIKAN SIKSA KUBUR

3 Agustus 2024 - 04:14 WIB

Tips Menjadi Pribadi yang Berkualitas

10 Mei 2020 - 15:15 WIB

Trending di Resensi