Orang tua/wali mahasiswa bersama pimpinan lesehan di masjid kampus dalam rangka silaturahmi. |
STAIN Pamekasan selalu berupaya untuk bersilaturahmi dengan orang tua/wali mahasiswa. Hal ini diwujudkan dalam “Temu Silaturrahmi Forum Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru” yang bertempat di Masjid kampus, Sabtu (20/9).
Kegiatan temu orang tua/wali ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun oleh STAIN Pamekasan dalam rangka untuk memperkenalkan secara langsung kepada orang tua/wali mahasiswa baru tentang kampus, visi dan misi, serta program STAIN Pamekasan. Sebanyak 1400 undangan ditujukan kepada semua orang tua/wali mahasiswa baru angkatan tahun 2014, dan yang menghadiri pertemuan lebih dari 800 orang.
Dalam acara ini pihak kampus memberikan penjelasan tentang kondisi kampus dan melakukan klarifikasi atas kabar miring tentang kampus yang ada di media. Kemudian para pimpinan memberikan pengarahan agar pembinaan mahasiswa tidak hanya sebatas diselesaikan oleh kampus, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada putra-putrinya agar bisa belajar dengan baik di STAIN Pamekasan.
Menurut ketua panitia, Saiful Hadi, adanya pertemuan itu sangat tepat sekali, karena kebanyakan orang tua tidak benar-benar tahu tentang STAIN Pamekasan. Selain penyampaian dan pengenalan kampus, dalam pertemuan ini juga dilakukan diskusi terbuka antara orang tua/wali dengan pihak kampus.
“Alhamdulillah orang tua yang hadir memiliki semangat yang tinggi dan memasrahkan penuh putra-putrinya. Artinya, kepada STAIN Pamekasan mereka sangat berharap agar anak-anak mereka benar-benar bisa berhasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan,” kata Saiful Hadi.
Banyak sekali saran yang disampaikan oleh orang tua, terlebih tentang jam kuliah malam. Orang tua mengeluhkan dan meminta agar jam kuliah malam dihapuskan, karena mereka khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan karena aspek pengawasan pada malam hari tidak seefektif di siang hari. Kemudian para orang tua meminta agar pihak kampus menjaga agar jangan sampai terjadi pergaulan bebas di lingkungan kampus.
Pimpinan kampus menanggapi hal tersebut secara positif. Kepada orang tua, pimpinan kampus mengatakan bahwa mereka masih menunggu pembangunan gedung-gedung perkuliahan baru, agar bisa menampung jumlah mahasiswa yang tiap tahun semakin bertambah. Jika pembangunan gedung perkuliahan cepat rampung, maka sangat memungkinkan mahasiswa akan masuk siang semua, sesuai dengan harapan para orang tua/wali.
“Pertanyaan yang diajukan para orang tua kepada STAIN Pamekasan merupakan pertanda bahwa ada perhatian yang besar dari mereka terhadap keberlangsungan masing-masing anak untuk tetap bisa kuliah dan selesai sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan oleh STAIN Pamekasan,” ujar Saiful.
Untuk semakin memperkuat ikatan antara orang tua mahasiswa dengan kampus, dibentuklah forum orang tua/wali mahasiswa. Menurut Saiful Hadi, melalui kepengurusan forum itulah STAIN Pamekasan akan menindaklanjuti program-program yang terkait dengan pembinaan mahasiswa.
“Keberadaan forum ini menjadi kepanjangan tangan untuk menyampaikan informasi-informasi dan melakukan diskusi-diskusi supaya lebih efektif dalam rangka mengembangkan mahasiswa. Informasi tersebut bisa berupa informasi langsung atau melalui website STAIN Pamekasan,” ujar pria yang juga menjadi ketua tim kerjasama STAIN Pamekasan ini.
Agar orang tua bisa memantau mahasiswa, setiap orang tua diberikan password aida masing-masing putra-putrinya, sehingga orang tua bisa mengontrol kegiatan akademik mahasiswa melalui website kampus. “Itu bisa menjadi kontrol orang tua kalau ada putra-putrinya pamit kuliah namun ternyata sampai di kampus tidak kuliah, hal itu akan ketahuan. Jadwal kuliah, perolehan nilai, dan absen juga bisa diakses oleh orang tua, jadi mahasiswa tidak bisa mengelak,” pungkas Saiful.
(SNJ)