Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Artikel · 28 Sep 2024 13:37 WIB ·

Peran Self Love dalam Mengatasi Insecure Perempuan


 Menghilangkan Rasa Tidak Percaya Diri dengan Mencintai Diri Sendiri Perbesar

Menghilangkan Rasa Tidak Percaya Diri dengan Mencintai Diri Sendiri

 

Oleh: Ach. Fasihul Lisan

Activita.co.id-Mau diakui atau tidak, para perempuan hingga saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, salah satunya soal minimnya tingkat kepercayaan diri bagi para perempuan.

Pada bulan April 2018 kemarin Dove Girl Beauty Confidence Report menunjukkan data bahwa 54% remaja perempuan di dunia kurang percaya diri, dan di Indonesia, 7 dari 10 remaja menghindari aktivitas penting karena merasa tidak percaya diri dengan penampilan. Keadaan tersebut semakin di perparah dengan mudahnya akses media sosial yang menampilkan foto-foto dan iklan-iklan perempuan cantik di mana-mana. (Liputan6.com)

Dari data tersebut diketahui bahwa perempuan banyak mengalami yang namanya kurangnya self love, sebelumnya kita harus mengenali apa itu self-love? dari penjelasan yang diterbitkan Siloam Hospitals pada webnya (https://www.siloamhospitals.com). Secara harfiah, self-love artinya mencintai diri sendiri. Lebih tepatnya, self-love adalah perilaku berupa mencintai dan memperlakukan diri sendiri dengan rasa hormat. Perilaku ini juga turut mendorong seseorang untuk merasa bahagia dan bangga dengan hidupnya. Jadi banyak perempuan yang kurang cinta akan dirinya dengan rasa hormat.

Hampir semua perempuan merasakan berada pada posisi ini, merasa kekurangan menjadi beban yang mau tidak mau mereka harus menanggungnya, seakan dunia melihat mereka dari segala bentuk tubuh dan garis wajah, yang menjadikan ukuran kurangnya self-love pada mereka. Dibalik sumringahnya wajah mereka dan senyuman bibir mereka, tersembunyi rasa insecure dan rasa ketidak percayaan diri, melihat segala bentuk kekurangan yang nempel dan tidak bisa terhapuskan.

“Apakah aku cukup pintar?”,“apakah aku cukup cantik?”, dan “apakah aku layak berada di antara mereka?” kata-kata semacam itu seakan selalu menggema dan selalu menghantui, rasa self-love yang kurang menjadika jiwa insecure meronta-ronta dalam benak, ternyata bukan hanya kecantikan atau fisik yang menjadi tolak ukur, tetapi bakat, kepintaran, keahlian atupun material dan kekayaan juga berperan dalam menimbulkan rasa insecure.

Kenapa hal-hal tersebut bisa terjadi? Rasanya, Muthia Sayekti pernah mengungkapkan kegelisahan yang menyayat jiwa dalam tulisannya yang berjudul ‘Berdamai Dengan Diri Sendiri’. “Rasa dahaga untuk menyerupai penampilan dan karakter orang lain, mengikuti segala kehendak mereka, tanpa memikirkan batas kemampuan diri kita, menjadi racun yang meracuni jiwa dan pikiran. Kita pun terperangkap dalam kerasnya perjuangan fatamorgana, bekerja tak kenal lelah demi memenuhi ambisi semu yang tiada berujung. Pada akhirnya, angka-angka kelam seperti kematian akibat bunuh diri, stres yang mendera, dan konflik sosial yang tak kunjung usai semakin merajalela, terutama di kalangan perempuan,” tuturnya.

Langkah Awal Dalam Mengatasi Rasa Insecure

Lalu, haruskah kalian diam, menyerah, dan menanti akhir tanpa tujuan? Tentu tidak. Kalian harus terus berjuang menjalani hidup kalian, tanpa merasa harus memiliki setiap kelebihan yang orang lain miliki. Cintai dirimu, tanamkan self-love dalam hatimu. Percayalah, setiap dari diri kalian masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang unik.

Seperti yang disampaikan Mike Robbins dalam bukunya, Be Yourself, ia menegaskan berkali-kali bahwa setiap manusia lahir dengan keotentikan yang tak bisa ditiru. Tak ada wajah atau karakter yang bisa digandakan, bahkan oleh mereka yang terlahir sebagai kembar identik. Kita semua adalah unik, dan itulah keindahan kita.

Self-Love Sebagai Benteng Menghadapi Insecure

Berjuanglah, gapailah mimpi-mimpi kita sebagai perempuan. Jangan biarkan kekurangan menghalangi langkah, lantangkan suara kita dengan penuh keberanian. Syukurilah setiap karunia yang telah kita miliki, cintai apa yang ada dalam diri. Bangunlah self-love sebagai pondasi, mengikis perlahan segala rasa insecure yang menghantui kaum perempuan. Bukankah Allah telah berfirman dalam kitab-Nya

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ. (ابراهيم ٧)

Yang artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Qs. Ibrahim 7).

Apa lagi yang harus kuragukan dari janji Allah yang tertuang dalam ayat suci-Nya? Bersyukurlah akan yang sudah kalian miliki, maka Tuhan akan menambah hal-hal yang melebihi ekspektasi kalian, dan jangan kalian inkari nikmat yang sudah dimiliki, karena hal tersebut yang mungkin terjerumus akan kegagalan. Self-love adalah benteng bagi kalian para perempuan, tempatmu bernaung dari prasangka orang lain.

Percayalah dengan diri kalian sendiri, jangan merasa terbelakangi hanya karena penampilan dan kekurangan kalian. Bukankah Nabi telah menjelaskan dalam riwayat Abu Hurairah dan Imam Ahmad sebagai mukharrijnya bahwa Tuhan saja tidak melihat bentuk rupa?.

Bukankah hanya hatiku yang terlalu dibebani oleh pandangan dunia, seakan semuanya dinilai dari fisik dan materi? Terlalu sering kupikir mereka hanya melihat rupa, harta, dan kekuasaan. Entah benar atau tidak mereka menilai diriku dari hal itu. Namun, andai benar sekalipun, apa peduliku? Apakah itu akan membuatku mundur dan menyerah? Tidak. Aku tetap mencintai diriku, dengan segala apa adanya. Cacian dan hinaan adalah angin yang berlalu, tak layak kusimpan dalam jiwa.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ إِنَّمَا يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ. (روه احمد) i

Yang artinya “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak melihat bentuk tubuh dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amalan kalian.”

Dalam hadis itu jelas tersirat, Allah tak memandang rupa kita, tak pula harta yang kita genggam. Tapi, Dia melihat ke dalam hati yang tulus dan usaha yang kita tanam. Jika kita telah berbuat baik, menapaki jalan kebaikan dengan hati yang jernih, lalu apa alasan untuk gentar pada cacian dan hinaan orang lain.

Mungkin kau telah sering mendengar ungkapan Arab yang kerap ditegaskan oleh Al-Habib Hasan bin Baharun.

امشي في طريق الله فلا تبال احدا فان في كل شىء محبا و مبغضا

Berjalanlah di jalan Allah, jangan hiraukan pandangan siapa pun, karena dalam setiap hal, akan selalu ada yang mencintai dan membenci.

Jika aku, dan kita para perempuan, telah melangkah dalam suatu perjuangan apalagi dalam perjuangan menuntut hak-hak kita sebagai perempuan, masih perlukah peduli pada cacian dan hinaan yang mencoba meruntuhkan jiwa? Insecure bukanlah teman, dan kita tak butuh kehadirannya. Kita punya diri kita sendiri, yang layak dibanggakan. Mari tanamkan self-love, bagaikan akar yang kuat menembus bumi, menghapus keraguan, menyingkirkan segala rasa takut. Biarlah dunia berbicara, tapi kita tetap teguh, karena nilai kita tak terukur dari pandangan mereka, melainkan dari cinta pada diri yang sejati.

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dilema Pilihan Jodoh: Antara Harapan Orang Tua dan Kebebasan Anak

1 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Pentingnya Friendly dalam Kehidupan Sehari-hari

29 September 2024 - 16:40 WIB

KAPASITAS PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN MADURA

27 September 2024 - 08:44 WIB

Kesetaraan Gender Perempuan Madura

Kesetaraan Gender dan Budaya Patriaki yang Tak Kunjung Lekang

24 September 2024 - 15:04 WIB

Kesetaraan Gender Perempuan Madura

IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI

11 Oktober 2022 - 07:29 WIB

Aku Siapa

28 Mei 2022 - 11:39 WIB

Trending di Artikel