IAIN Madura, LPM Activita – Setelah dilantiknya Saiful Hadi sebagai Rektor baru periode 2022-2026 oleh Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat pada 27 April 2022. Akhirnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melaksanakan Serah terima jabatan Rektor sekaligus halal bihalal di Auditorium Pusat IAIN Madura. Senin (09/05/22).
Dalam acara tersebut Mohammad Kosim selaku Rektor lama menyerahkan proposal dan berkas persiapan pengalihan IAIN menuju Universitas Islam Negeri (UIN), yang berisi syarat IAIN beralih ke UIN.
Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya berhasil memiliki satu profesor dan menyediakan tiga guru besar untuk mengikuti ujian di Kementerian Agama.
“InsyaAllah akhir bulan Mei ini akan ada sidang guru besar di Kementerian Agama. Kemarin ada tiga dosen yang direkomendasikan yaitu Pak Zahid, Pak Zainuddin Syarif dan Pak Muhlis Sholihin,” ucap mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut.
Jika dari ketiganya lolos, maka persyaratan minimal empat guru besar untuk menjadi UIN telah selesai. Sedangkan syarat yang selanjutnya terkait kurangnya lahan akan segera terwujud, meskipun masih tahap penyelesaian administrasi.
“Tambahan lahan tanah sudah disiapkan. Tinggal serah terima dari Pemerintan Kabupaten (Pemkab), ada 14 hektar yang dihibahkan dari Pemkab, totalnya ada 20 hektar,” tambahnya penuh harap.
Sementara Saiful Hadi mengajak pada Civitas Kampus untuk selalu menorehkan kebaikan dan keberhasilan dalam transformasi Kampus IAIN Madura pada UIN.
“Setiap masa ada catatan sejarahnya. Silahkan catatkan tinta emas bapak dan ibu untuk berkontribusi sesuai tugas masing masing. Kita antarkan IAIN Madura menjadi UIN Madura,” ucap alumni STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Pamekasan 1990 dengan penuh keyakinan.
Senada dengan Afidah Ulfa Desiati Hamzah selaku mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (Piaud) sangat berharap dirinya lulus dari kampus dengan nama UIN yang semakin progres.
“Alhamdulillah syarat IAIN untuk menjadi UIN di depan mata, saya berharap bisa menjadi alumni UIN meski masuk kampus atas nama IAIN Madura,” harap mahasiswi semester 6 tersebut. (As’adiyah/Activita)