Sesi pemotongan tumpeng dengan aparatur desa |
IAIN Madura, Activita- Detik-detik berakhirnya Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2019, posko 28 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dikemas dengan malam inagurasi di Lapangan Dusun Tangkel II, Desa Larangan Luar, Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan. Senin (05/08/19) malam.
Acara ini menjadi malam puncak lomba yang diadakan oleh posko 28 sekaligus pelepasan mahasiswa KPM dengan diiringi pemotongan tumpeng. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) posko 28, aparatur desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Larangan Luar.
Moh. Syafi’i (IQT/7) selaku Kordinator Desa (Kordes) KPM posko 28 mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, karea telah sudi menerima membantu, dan mensuport jalannya KPM selama 1 bulan. “Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih, karena tanpa partisipasi warga disini, kami tidak bisa melaksanakan tugas kampus dengan baik,” ungkapnya.
Ia berharap, semua kegiatan yang telah dilakukan bisa bermanfaat. “Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba, tetap semangat karena setelah ini masih ada lomba lagi yang akan diadakan oleh GEMPITA (Gerakan Pemuda Peduli Tanah Air:red), sebagai organisasi kepemudaan di Desa ini,” tutur mahasiswa semester 7 tersebut.
Harapan besar juga datang dari Siswanto selaku supervesor KPM posko 28. Ia berharap, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta KPM dan GEMPITA membawa manfaat bagi semua masyarakat. “Semoga yang telah dilakukan dinilai ibadah oleh Allah SWT.,” harap dosen IAIN Madura tersebut.
Sementara itu, Fahruddin selaku perwakilan dari ketua GEMPITA menuturkan, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh peserta KPM posko 28 membawa dampak positif serta membuat perkembangan yang baik bagi warga. “Dengan adanya bimbingan belajar yang rutin dilaksankan setiap malamnya, anak-anak yang ada disini semakin meningkat keinginan belajarnya” Ujarnya.
Ia juga menuturkan rasa terima kasihnya, karena telah melakukan pengabdian dan perkembangan pada Desa Larangan Luar. “Terimakasih karena setiap kegiatannya selalu berkolaborasi dengan GEMPITA, juga terimakasih sudah ikhlas mengabdi dengan sepenuh hati di desa tercinta ini” imbuh Fahruddin.
Mewakili semua warga, Abd. Basith, Kepala Dusun (Kadus) Tangkel II mengungkapkan, permohonan maafnya jika terdapat perilaku masyarakat yang kurang baik. “Mohon maaf barangkali menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan, kurang menyegarkan selama mengabdi di desa kami,” Paparnya.
Kadus memberikan sambutan terakhir di acara KPM dengan memberikan semangat bagi mahasiswa KPM. “Selamat jalan buat kalian semua, selamat melanjutkan tugasnya di kampus, semoga apa yang sudah menjadi pengabdian di desa ini memberikan manfaat yang lebih besar untuk kalian kedepannya” Pungkasnya. (I2S)