Foto kebiasaan mahasiswa di luar kelas |
IAIN Madura-Selasa (16/10), merosotnya budaya membaca terjadi di kalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Hal ini dinilai karena semakin maraknya smartphone (gadged).
Menurut Alvin, mahasiswa program studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) bahwa berkembangnya teknologi yang semakin canggih merubah pola pikir mahasiswa sehingga mereka lebih mementingkan gadged. Hal ini membuat semakin merosotnya minat baca buku.
‘’Dan sekarang sudah ada buku elektronik. Akan tetapi saat kita sudah pegang HP (red, Hand Phone), yang awalnya berniat membaca buku, saat sudah buka data kita sudah berpaling ke media sosial,’’ tutur Alvin.
Agar mahasiswa tidak terlalu mementingkan gadged, Alvin menyarankan bahwa mahasiswa harus bisa membagi waktu, yakni waktu bermain dengan waktu membaca. ‘’Dengan begitu kita bisa memanfaatkan gadged dengan baik,’’ ucap Alvin, mahasiswa semester I tersebut.
Ach. Qusyairi selaku dosen Fakultas Syariah dan dosen tetap hukum Ekonomi Syariah mengatakan bahwa Hobi membaca mahasiswa kini mulai menurun karena ada beberapa hal yaitu, adanya gadget sekarang mahasiswa banyak mengandalkan gadged, baik materi kuliah atau materi diskusi bisa di download atau di searching di internet dengan mudah.
‘’ Cuma kadang-kadang kebiasaan melupakan mengandalkan hp pintar, melupakan buku, melupakan perpustakaan, tapi juga kadang-kadang itu saking mengandalkan hp pintar semuanya terlupakan,’’ ucap Qusyairi.
Selain itu, juga yang menjadi penyebab merosotnya budaya membaca buku yaitu berkurangnya budaya diskusi. Qusyairi menyarankan ketika diskusi seharusnya mahasiswa membawa referensi bukan hanya sekedar diskusi tanpa referensi, hal itu bisa menambah minat mahasiswa dalam membaca buku, misalnya tentang keagamaan,sosial,budaya dan sebagainya. mahasiswa sekarang beda dengan dulu sekarang banyak basic mahasiswa itu macam-macam ada yang senang baca ada yang tidak senang baca.
‘’ Kita harus bisa milih-milih teman yang senang baca, serius dikelas dan serius untuk kuliah. karena saya melihat sebagian mahasiswa lebih senang fashion dari pada beli buku, ‘’ tutur Qusyairi.
Berbeda dengan Yeni selaku administrasi perpustakaan mengatakan bahwa minat baca mahasiswa didunia kampus tidak merosot. ‘’ kita melihat dari sistem komputer yang berada di pintu masuk perpustakaan, jumlah mahasiswa banyak yang meminjam buku, saking banyaknya petugas sampai kewalahan, ‘’ tandasnya.
Selain itu, Qusyairi menambahkan tips menjaga minat baca mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan tempat bergaul mahasiswa.‘’Tips mengembalikan budaya literasi itu, mencari teman yang senang membaca,’’ (hsr,sfl,hlq,iis,faiq,rfa,yni,mid,Hrro,ayu)