Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Uncategorized · 17 Okt 2018 03:00 WIB ·

Miris, Minimnya Budaya Baca di kalangan Mahasiwa


 Miris, Minimnya Budaya Baca di kalangan Mahasiwa Perbesar

Foto kebiasaan mahasiswa di luar kelas

IAIN Madura-Selasa (16/10), merosotnya budaya membaca terjadi di kalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Hal ini dinilai karena semakin maraknya smartphone (gadged).
Menurut Alvin, mahasiswa program studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) bahwa berkembangnya teknologi yang semakin canggih merubah pola pikir mahasiswa sehingga mereka lebih mementingkan gadged. Hal ini membuat semakin merosotnya minat baca buku.
‘’Dan sekarang sudah ada buku elektronik. Akan tetapi saat kita sudah pegang HP (red, Hand Phone), yang awalnya berniat membaca buku, saat sudah buka data kita sudah berpaling ke media sosial,’’ tutur Alvin.
Agar mahasiswa tidak terlalu mementingkan gadged, Alvin menyarankan bahwa mahasiswa harus bisa membagi waktu, yakni waktu bermain dengan waktu membaca. ‘’Dengan begitu kita bisa memanfaatkan gadged dengan baik,’’ ucap Alvin, mahasiswa semester I tersebut.
Ach. Qusyairi selaku dosen Fakultas Syariah dan dosen tetap hukum Ekonomi Syariah mengatakan bahwa Hobi membaca mahasiswa kini mulai menurun karena ada beberapa hal yaitu, adanya gadget sekarang mahasiswa banyak mengandalkan gadged, baik materi kuliah atau materi diskusi bisa di download atau di searching di internet dengan mudah.
‘’ Cuma kadang-kadang kebiasaan melupakan mengandalkan hp pintar, melupakan buku, melupakan perpustakaan, tapi juga kadang-kadang itu saking mengandalkan hp pintar semuanya terlupakan,’’ ucap Qusyairi.
Selain itu, juga yang menjadi penyebab merosotnya budaya membaca buku yaitu berkurangnya budaya diskusi. Qusyairi menyarankan ketika diskusi seharusnya mahasiswa membawa referensi bukan hanya sekedar diskusi tanpa referensi, hal itu bisa menambah minat mahasiswa dalam membaca buku, misalnya tentang keagamaan,sosial,budaya dan sebagainya. mahasiswa sekarang beda dengan dulu sekarang banyak  basic mahasiswa itu macam-macam ada yang senang baca ada yang tidak senang baca.
‘’ Kita harus bisa milih-milih teman yang senang baca, serius dikelas dan serius untuk kuliah. karena saya melihat sebagian mahasiswa lebih senang fashion dari pada beli buku, ‘’ tutur Qusyairi.
Berbeda dengan Yeni selaku administrasi perpustakaan mengatakan bahwa minat  baca mahasiswa didunia kampus tidak merosot. ‘’ kita melihat dari sistem komputer yang berada di pintu masuk perpustakaan, jumlah mahasiswa banyak yang meminjam buku, saking banyaknya petugas sampai kewalahan, ‘’ tandasnya.

Selain itu, Qusyairi menambahkan tips menjaga minat baca mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan tempat bergaul mahasiswa.‘’Tips mengembalikan budaya literasi itu, mencari teman yang senang membaca,’’ (hsr,sfl,hlq,iis,faiq,rfa,yni,mid,Hrro,ayu)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kartini Muda; Terang di Tengah Zaman

21 April 2025 - 15:17 WIB

Hari Kartini Foto By : freepik

Aliansi Pers Mahasiswa Madura Bergerak: Satukan Kekuatan untuk Kebangkitan PPMI DK Madura

23 Maret 2025 - 10:16 WIB

Konsolidasi dan BukBer Aliansi Pers Mahasiswa Madura

Fradiksi IAIN Madura Lantik Pengurus Baru: Optimalkan Kinerja Organisasi dengan Seminar Upgrading

1 Maret 2025 - 07:14 WIB

Pelantikan Pengurus Baru Fradiksi IAIN Madura

Tingkatkan Pengembangan Inovasi Kader, PMII Rayon Saptawikrama Gelar Rapat Kerja Kepengurusan

7 Februari 2025 - 07:03 WIB

Rapat Kerja PMII Rayon Saptawikrama IAIN Madura

Penguatan Komitmen di HARLAH PSBD yang ke 4

21 Desember 2024 - 14:14 WIB

Hari Lahir Ke-4 PSBD 2024

Bangun Komunikasi Berkualitas, HMPS KPI Adakan Diklat Ta’aruf Komunikasi ke-V

29 Oktober 2024 - 03:45 WIB

Diklat Ta’aruf Komunikasi ke-V
Trending di Liputan Khusus