STAIN Pamekasan – Untuk memperingati milad Program Studi Bahasa Inggris, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA Prodi) Bahasa Inggris menggelar serangkaian acara. Peringatan milad prodi yang sudah berumur 7 tahun ini cukup meriah. Selama 2 hari mahasiswa prodi bahasa inggris memenuhi Auditorium STAIN Pamekasan, tampak antusias dan penuh dengan kegembiraan.
Hari pertama (19/5) diisi dengan kompetisi debat bahasa inggris untuk kalangan mahasiswa STAIN Pamekasan. Debat kali ini berbeda dengan ajang debat tahun sebelumnya. Tahun lalu, mahasiswa prodi bahasa inggris diwajibkan mengrimkan perwakilan dari setiap kelas. Karena tahun ini mahasiswa sudah menyusun jadwal kuliah sendiri, yang menyebabkan kelas tidak sama tiap mata kuliah, maka tahun ini yang mengikuti lomba debat adalah mereka yang ingin meramaikan milad TBI.
Hari berikutnya (20/5) diisi dengan art performance yang merupakan ajang unjuk kebolehan mahasiswa prodi bahasa inggris. Semua mahasiswa diberikan kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka, baik indvidu maupun kelompok. Sejak pukul 08.00 mahasiswa prodi bahasa inggris sudah berkumpul di Auditorium untuk menyaksikan penampilan teman-teman mereka di panggung. Jenis penampilan bebas, dengan catatan tetap menggunakan bahasa inggris.
Sebelum acara dimulai, partisipan disuguhi oleh penampilan UKM Musik yang menarik. Acara resmi dibuka setelah sambutan Dr. Atiqullah selaku WK III Stain Pamekasan. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa selama 7 tahun ini TBI sudah banyak memberikan kontribusi melalui prestasi dalam bidang bahasa inggris. Ia juga berharap agar TBI di STAIN Pamekasan dapat bersaing dengan lembaga-lembaga dan kursus yang ada di madura.
Setelah acara pembukaan tersebut lagi-lagi mahasiswa dibuat terkesima dengan peniupan lilin sekaligus pelepasan balon yang bertujuan untuk memperkenalkan TBI STAIN Pamekasan pada masyarakat luar. Banyak mahasiswa yang mengabadikan moment tersebut.
Saat partisipan kembali ke Auditorium, mereka langsung menikmati suguhan menarik lainnya. Pementasan drama yang memadukan unsur komedi dan dance menggoncang perut mereka dan membuat seisi ruangan ramai. Seperti yang dituturkan Isbat mahasiswa TBI smester IV, ia mengaku senang dengan acara kali ini walaupun sedikit kecewa karena tidak semua mahasiswa TBI berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Saya berharap acara ini dapat menjaga eksistensi mahasiswa TBI dengan cara mengembangkan apa saja yang ada di TBI, baik pendidikan maupun kesenian,” ujar Ach. Hariyadi selaku ketua panitia. Senada dengan Hariyadi, Zain mahasiswa smester II berharap agar mahasiswa TBI semakin kompak dan tetap menjaga kualitas intelektual dan kreatifitasnya.
(SNJ)