Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

News · 5 Jul 2018 12:29 WIB ·

Menteri Agama RI Resmikan Gedung dan Launching IAIN Madura


 Menteri Agama RI Resmikan Gedung dan Launching IAIN Madura Perbesar

Pamekasan, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin  resmikan gedung dan  Launching IAIN Madura, Kamis (05/07/2018) pukul 11.30 wib.

Ditempat yang sama, menteri agama RI menjadi pemateri dalam acara, seminar nasional dengan mengambil tema ‘Meneguhkan Peran PTKI Sebagai Pusat Studi Islam Wasathiyah’.

Dalam sambutannya Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag selaku Rektor IAIN Madura, menyampaikan terimakasih kepada selurh undangan yang hadir dalam acara peresmian Gedung dan Launching IAIN Madura.

“Terimakasih kepada menteri Agama RI dan kepada seluruh undangan yang menyempatkan diri hadir dalam acara peresmian Gedung dan Launching IAIN Madura,” ungkapnya.

Sementara, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin, menyampaikan dalam acara bahwa perguruan tinggi tidak hanya sarana untuk melanjutkan pendidikan bagi para santri. Yang utama adalah IAIN Madura itu harus mampu berdiri paling depan dalam menjaga nilai islam yang berkembang di indonesia.

Lebih lanjut, Lukman Hakim, mengatakan bahwa nilai-nilai islam yang harus dijaga yang diwariskan oleh para pendahulu, islam yang berada pada posisi tengah atau moderat. ketika diterjemahkan oleh manusia mufassir sehebat apapun memiliki keterbatasan keilmuwan, cara pandang diantara sekian banyak penafsiran agama, ada kubu ekstrim terlalu konservatid terlalu harfiah dan tekstualis tetapi ada yang esktrim yang terlalu liberal dengan melepas teks bukan radikal atau liberal.

“Cara islam yang baik adalah cara yang moderat, moderasi beragama lawan dari ekstrim, yaitu berlebihan. Islam adalah moderat. melalui sosial media, kadang terbalik memahami ajaran agama, fiqh yang diajadikan aqidah, persoalan fiqhiyah persoalan yang beragam seharusnya disikapi dengan sikap moderat dan saling menghargai. perguruan tinggi agama islam harus mencerahkan,” imbuhnya.

Selesai acara dilanjutkan dengan

penandatanganan prasasti gedung kuliah IAIN madura yang dibiayai SBSN Tahun 2017 oleh menteri agama RI.(p)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

News · 5 Jul 2018 12:29 WIB ·

Menteri Agama RI Resmikan Gedung dan Launching IAIN Madura


 Menteri Agama RI Resmikan Gedung dan Launching IAIN Madura Perbesar

Pamekasan, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin  resmikan gedung dan  Launching IAIN Madura, Kamis (05/07/2018) pukul 11.30 wib.

Ditempat yang sama, menteri agama RI menjadi pemateri dalam acara, seminar nasional dengan mengambil tema ‘Meneguhkan Peran PTKI Sebagai Pusat Studi Islam Wasathiyah’.

Dalam sambutannya Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag selaku Rektor IAIN Madura, menyampaikan terimakasih kepada selurh undangan yang hadir dalam acara peresmian Gedung dan Launching IAIN Madura.

“Terimakasih kepada menteri Agama RI dan kepada seluruh undangan yang menyempatkan diri hadir dalam acara peresmian Gedung dan Launching IAIN Madura,” ungkapnya.

Sementara, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin, menyampaikan dalam acara bahwa perguruan tinggi tidak hanya sarana untuk melanjutkan pendidikan bagi para santri. Yang utama adalah IAIN Madura itu harus mampu berdiri paling depan dalam menjaga nilai islam yang berkembang di indonesia.

Lebih lanjut, Lukman Hakim, mengatakan bahwa nilai-nilai islam yang harus dijaga yang diwariskan oleh para pendahulu, islam yang berada pada posisi tengah atau moderat. ketika diterjemahkan oleh manusia mufassir sehebat apapun memiliki keterbatasan keilmuwan, cara pandang diantara sekian banyak penafsiran agama, ada kubu ekstrim terlalu konservatid terlalu harfiah dan tekstualis tetapi ada yang esktrim yang terlalu liberal dengan melepas teks bukan radikal atau liberal.

“Cara islam yang baik adalah cara yang moderat, moderasi beragama lawan dari ekstrim, yaitu berlebihan. Islam adalah moderat. melalui sosial media, kadang terbalik memahami ajaran agama, fiqh yang diajadikan aqidah, persoalan fiqhiyah persoalan yang beragam seharusnya disikapi dengan sikap moderat dan saling menghargai. perguruan tinggi agama islam harus mencerahkan,” imbuhnya.

Selesai acara dilanjutkan dengan

penandatanganan prasasti gedung kuliah IAIN madura yang dibiayai SBSN Tahun 2017 oleh menteri agama RI.(p)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Empat Mahasiswa Lakukan Praktikum di KPID Jawa Timur, Siap Kontribusi dalam Pengawasan Penyiaran

7 Oktober 2024 - 12:05 WIB

Praktikum di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur.

Sukses Gelar Malam Puncak Penutupan Posko 1 Desa Baddurih, Banyaknya Hadiah Meriahkan Acara

17 September 2024 - 14:41 WIB

KKN Posko 1 Desa Baddurih

HMPS HTN Laksanakan Dialog Hukum dan Konstitusi, Kaprodi Sebut Itu Karakter Mahasiswa Hukum

15 September 2024 - 05:36 WIB

Dialog Hukum dan Konstitusi HMPS HTN 2024

Adakan Opening Capital Market Festival, KSPM GIS BEI Ajak Mahasiswa Berinvestasi Hindari Judi Online

10 September 2024 - 01:31 WIB

Opening Capital Market Festival, KSPM GIS BEI IAIN Madura

Prodi IQT Akreditasi Unggul! Dekan FAUD Anggap Sebagai Modal Penting tuk Unjuk Gigi

3 September 2024 - 06:46 WIB

Akreditasi Unggul Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Adakah FGB, Posko 2 Inginkan masyarakat yang Melek Akan Pengelolaan Sampah 

3 September 2024 - 00:58 WIB

KKN Posko 2 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN MADURA
Trending di Liputan Khusus