Menpora RI: STAIN Pamekasan Sudah Layak Menjadi IAIN Madura
Perbesar
LPM ACTIVITA- Sabtu (22/4) Lalu, Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, menghadiri kuliah umum yang diselenggrakan oleh Dewan Ekskutif Mahaiswa (DEMA) STAIN Pamekasan Periode 2016-2017. Kehadirannya didampingi sang isteri tercinta, Shobibah Rohmah. Kuliah umum yang dihadiri kurang lebih 1000 mahasiswa STAIN Pamekasan tersebut mengangkat tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Membangun Madura”.
Pada momentum tersebut, Menpora menyarankan agar pemuda Madura bisa mengambil peran dalam membangun Madura. Menurutnya, dalam situasi apapun orang Madura harus mampu berperan positif dalam segala bidang kehidupan apalagi bagi generasi mudanya. “saya sebagai salah satu putra Madura, menyarankan kepada adik-adik mahasiswa di Madura, agar bisa mengambil peran dalam membangun Madura dan memberikan peran positif,” ujarnya di atas mimbar.
Sarjana Bahasa Arab alumni IAIN (red: sekarang UIN) Surabaya itu melanjutkan, tantangan pemuda hari ini dan ke depan sangat berat. Salah satunya merajalelanya bahaya narkoba yang kian mengancam, serta isme-isme baru yang diinternasilaiskan ke dunia masyarakat untuk mengoyak persatuan bangsa. “Jadi, kita harus hati-hati. Kini narkoba kian mengancam, isme-isme baru pemecah persatuan bangsa semakin berseliweran, dan bonus demografi jika tidak mampu dikelola dengan baik akan menjadikan bangsa pecundang dikancah dunia,” tegasnya.
Mantan aktivis PMII itu berpesan, pemuda Madura harus yakin bahwa bukan generasi muda biasa, tetapi generasi muda yang luar biasa. Karena pemuda madura mempunyai potensi dan akhlak mulia yang bisa dipadukan. Tidak hanya itu, ia juga berharap, STAIN Pamekasan segera alih status ke IAIN Madura. “Semoga STAIN segera menjadi IAIN Madura, karena sudah layak,” ungkapnya.
D lain waktu, ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Kabinet Restorasi STAIN Pamekasan, Lian Fawahan berharap, kehadiran menpora ke STAIN Pamekasan bisa memberikan dan membakar semangat para pemuda khususnya mahasiswa STAIN Pamekasan. “Semoga hadirnya pak Imam Nahrawi ini bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi pemuda wabil khusus mahasiswa di kampus kita,” ujarnya kepada ACTIVITA.
Acara yang dihadiri Anggota DPRD Badruzaman, Sesdispora Jatim Sugeng, Wakil Ketua I Nor Hasan, Wakil Ketua III Mohammad Hasan dan ketua STAIN Pamekasan Mohammad Kosim ini diakhiri dengan pelepasan kontingen Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) antar perguruan tinggi agama Islam seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh tanggal 27 April-1 Mei 2017, ditandai dengan penyerahan pataka. (ACTIVITA)
Artikel ini telah dibaca 4 kali
Menpora RI: STAIN Pamekasan Sudah Layak Menjadi IAIN Madura
Perbesar
LPM ACTIVITA- Sabtu (22/4) Lalu, Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, menghadiri kuliah umum yang diselenggrakan oleh Dewan Ekskutif Mahaiswa (DEMA) STAIN Pamekasan Periode 2016-2017. Kehadirannya didampingi sang isteri tercinta, Shobibah Rohmah. Kuliah umum yang dihadiri kurang lebih 1000 mahasiswa STAIN Pamekasan tersebut mengangkat tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Membangun Madura”.
Pada momentum tersebut, Menpora menyarankan agar pemuda Madura bisa mengambil peran dalam membangun Madura. Menurutnya, dalam situasi apapun orang Madura harus mampu berperan positif dalam segala bidang kehidupan apalagi bagi generasi mudanya. “saya sebagai salah satu putra Madura, menyarankan kepada adik-adik mahasiswa di Madura, agar bisa mengambil peran dalam membangun Madura dan memberikan peran positif,” ujarnya di atas mimbar.
Sarjana Bahasa Arab alumni IAIN (red: sekarang UIN) Surabaya itu melanjutkan, tantangan pemuda hari ini dan ke depan sangat berat. Salah satunya merajalelanya bahaya narkoba yang kian mengancam, serta isme-isme baru yang diinternasilaiskan ke dunia masyarakat untuk mengoyak persatuan bangsa. “Jadi, kita harus hati-hati. Kini narkoba kian mengancam, isme-isme baru pemecah persatuan bangsa semakin berseliweran, dan bonus demografi jika tidak mampu dikelola dengan baik akan menjadikan bangsa pecundang dikancah dunia,” tegasnya.
Mantan aktivis PMII itu berpesan, pemuda Madura harus yakin bahwa bukan generasi muda biasa, tetapi generasi muda yang luar biasa. Karena pemuda madura mempunyai potensi dan akhlak mulia yang bisa dipadukan. Tidak hanya itu, ia juga berharap, STAIN Pamekasan segera alih status ke IAIN Madura. “Semoga STAIN segera menjadi IAIN Madura, karena sudah layak,” ungkapnya.
D lain waktu, ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Kabinet Restorasi STAIN Pamekasan, Lian Fawahan berharap, kehadiran menpora ke STAIN Pamekasan bisa memberikan dan membakar semangat para pemuda khususnya mahasiswa STAIN Pamekasan. “Semoga hadirnya pak Imam Nahrawi ini bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi pemuda wabil khusus mahasiswa di kampus kita,” ujarnya kepada ACTIVITA.
Acara yang dihadiri Anggota DPRD Badruzaman, Sesdispora Jatim Sugeng, Wakil Ketua I Nor Hasan, Wakil Ketua III Mohammad Hasan dan ketua STAIN Pamekasan Mohammad Kosim ini diakhiri dengan pelepasan kontingen Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) antar perguruan tinggi agama Islam seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh tanggal 27 April-1 Mei 2017, ditandai dengan penyerahan pataka. (ACTIVITA)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Kabar Kampus