Melingkar : peserta jalin komunikasi |
IAIN Madura, Activita– Anggota Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan seluruh Peserta Temu Racana Pramuka Pandega Perguruan Tinggi Islam (TRP3TI) yang ke XII tiba di Desa Dapenda, Kec. Legung, Kab. Sumenep pada Jumat (19/07/19) kemarin.
Acara ini diikuti oleh 135 peserta dari 12 Perguruan Tinggi (PT), di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Mataram, IAIN Jember, IAIN Ponorogo, IAIN Kediri, IAIN Tulung Agung, IAIN Madura, dan IAIN Samarinda sebagai peserta wajib (Eks UIN Sunan Ampel) dan IAI Ibrahimi Genteng Banyuangi, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep sebagai peserta partisipan.
Sitti Munawwaroh (MPI/8) selaku pemangku adat putri dalam kegiatan TRP3TI menjelaskan, sejak tadi pagi sudah ada kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membersihkan area pantai di Desa Dapenda, Kec. Legung. “Pantainya sangat kotor, setelah ini saya berharap masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan pantai,” ungkapnya. Jum’at (19/07/19).
Ia juga menuturkan, kegiatan selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Pasir. “Di daerah ini, kami duduk di atas pasir yang lembut dan cukup menyenangkan,” imbuh mahasiswi Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tersebut.
Sementara itu, Sahiratul Jannah (TIPS/6) kontingen IAIN Madura membeberkan, kegiatan di Desa Dapenda merupakan satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Kami disini melakukan pengabdian kapada masyarakat dan Jum’at Sore sudah kembali ke Pamekasan lagi,” tegasnya.
Dwi Astuti Wahyu Nurhayati selaku pembina pramuka dari IAIN Tulung Agung mengungkapkan, masyarakat Desa Dapenda khususnya Kampung Pasir cukup ramah dan perkampungannya bersih, meskipun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai masih kurang. “Secara keseluruhan sudah cukup bagus, baik dari sosial dan ekonominya. Hanya saja melihat kebersihan Pantai Dapenda masih kurang perawatan dari masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan pengabdian tidak hanya berhenti di TRP3TI, tapi terus dilanjutkan dalam keseharian peserta. “Saya harap kegiatan ini berkelanjutan dan bisa diterapkan di daerah masing-masing,” harap pembina pramuka tersebut.
Nadziratun Nafi’ah kontingen dari IAIN Jember mengatakan, lingkungan Kampung Pasir terlihat cukup bagus ditambah dengan masyarakat yang ramah dan welcome kepada peserta TRP3TI. “Kami datang ke kampung ini serasa menemukan lingkungan dan keluarga baru, karena mereka ramah-ramah,” ungkap mahasiswi Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) tersebut.
Kegiatan ini mendapat tanggapan langsung dari salah satu masyarakat Kampung Pasir. Rusideh mengungkapkan, sebelumnya tidak pernah ada mahasiswa ataupun pramuka yang datang ke Kampung Pasir dan baru kali ini saja. “Kami mendapat info dari RT (Rukun Tetangga:red) kalau ada pramuka yang mau berkunjung, kami senang dan menerima dengan senang hati,” tuturnya. (tri/sr)