Activita.co.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Workshop dengan tema “Menebarkan Moderasi Beragama Melalui Kecakapan Menulis Populer Bagi ASN Kementrian Agama dan Mahasiswa” yang dilaksanakan di Hotel Odaita, Jalan Raya Sumenep, Nomor 88, Serkeser, Buddagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jumat (15/07/2022).
Workshop tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat (15/07/2022), acara pembukaan hingga hari Ahad (17/07/2022), acara-acara inti. Acara ini dihadiri Rektor IAIN Madura, Wakil Rektor (Warek) II, Warek III, Aparatur Sipil Negara (ASN) Muda dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Bangkalan, Pangarengan Sampang, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pamekasan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Pasuruan, Banyuwangi, MAN 2 Pamekasan, MAN Lumajang, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banyuwangi, Lumajang, Pasuruan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Nurul Yaqin, Universitas Islam Madura (Unira), dan perwakilan mahasiswa dari IAIN Madura, Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Sumenep, Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduen Sumenep, serta Ketua panitia, Mashur bersama panitia lainnya.
Saiful Hadi selaku Rektor IAIN Madura menyampaikan bahwa memiliki keteguhan pendirian akan menguatkan moderasi beragama.
“IAIN Madura memiliki komitmen mendorong moderasi melalui kemasyarakatan berupa kelompok-kelompok. Program ini menyapa kaum milenial agar menyampaikan gerakan moderasi beragama,” ucapnya.
Berlanjut, ia juga mengatakan bahwa usaha memoderasi itu penting.
“Hal ini menjadi penting untuk dilakukan bersama dalam upaya memoderasi kehidupan keagamaan di masyarakat dalam rangka membangun jejaring yang lebih kuat melalui produktivitas kalian setelah mengikuti pelatihan,” tambahnya.
Kemudian, Mashur selaku ketua panitia menyampaikan bahwasanya timbal balik pelatihan tersebut peserta diharapkan berjejaring dengan narasi.
“Tolak ukur setelah pelatihan ini bisa mampu mengeksplor narasi moderasi di dunia maya secara renyah untuk mengimbangi narasi yang mengusung nilai-nilai ekstrim dan radikal sebagai pilar keutuhan umat dan bangsa,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Seiring dengan itu, Fawaid menambahkan bahwa narasi peserta nantinya akan diarahkan coaching menjadi karya tulis ilmiah populer.
“Tulisan-tulisan perwakilan tapal kuda ini nantinya akan di upload agar menggema melalui media digital setelah tahapan-tahapan coaching,”
Sementara Fariqi selaku peserta perwakilan mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) IAIN Madura menyampaikan bahwa persiapan panitia kurang matang.
“Acara ini tidak sesuai dengan rundown, waktunya molor,” ungkap mahasiswa semester 4 ini. (Activita)