Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

Artikel Lawas · 15 Mei 2015 13:31 WIB ·

Melalui “SMS”, Mahasiswa Boleh Mengkritik


 Melalui “SMS”, Mahasiswa Boleh Mengkritik Perbesar

STAIN Pamekasan – Sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap aspirasi mahasiswa dan dosen, Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Pamekasan menyediakan layanan SMS Centre. SMS center dimaksudkan agar bisa menjadi media bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menyampaikan masukan kepada P2M. Dengan adanya sms center, mahasiswa maupun dosen bisa menyalurkan aspirasinya secara bebas melalui sms. “Mungkin mereka malu atau takut dimarahi jika menghadap langsung ke P2M. Sekarang, mereka tidak perlu takut lagi,” ucap Buna’i selaku ketua P2M.

Layanan ini sudah berjalan dan mendapatkan banyak masukan dan keluhan, baik dari mahasiswa maupun dosen. Keluhan yang datang beragam. Ada keluhan dosen tentang keharusan mengajar 16x pertemuan, dan hal itu sudah ditindaklanjuti dan dibahas. Hasilnya, kembali pada aturan semual, dosen diharuskan mengajar 12-14 kali. Mahasiswa juga mengeluhkan kebijakan P2M yang mewajibkan mahasiswa masuk 100%. P2M juga sudah membahasnya, dan diputuskan bahwa kehadiran mahasiswa minimal 75%.

Selanjutnya ada keluhan tentang perizinan kuliah. Setelah dilakukan pembahasan, diputuskan bahwa yang tidak masuk kuliah cukup mengirim surat pemberitahuan. Terakhir keluhan mengenai kuliah malam yang dimulai pukul 18.00. Karena banyak yang mengeluhkan dngan alasan waktu yang mepet dengan shalat maghrib, maka kuliah malam dimundurkan 15 menit dari waktu awal.

Buna’i mengaku, sangat sulit untuk memuaskan semua pihak. Tapi P2M tetap berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi peningkatan mutu di STAIN Pamekasan. Meskipun sering mendapat hujatan dan cacian melaui sms, P2M tetap memberikan pelayanan terbaik kepada civitas akademika.
“Saya tidak menghiraukan hal tersebut karena kami yakin apa yang kami lakukan adalah untuk kebaikan STAIN Pamekasan, bukan untuk kebaikan pribadi. Perjuangan itu butuh pengorbanan perasaan, waktu dan tenaga,” pungkas Buna’i.
(SNJ)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Artikel Lawas · 15 Mei 2015 13:31 WIB ·

Melalui “SMS”, Mahasiswa Boleh Mengkritik


 Melalui “SMS”, Mahasiswa Boleh Mengkritik Perbesar

STAIN Pamekasan – Sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap aspirasi mahasiswa dan dosen, Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Pamekasan menyediakan layanan SMS Centre. SMS center dimaksudkan agar bisa menjadi media bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menyampaikan masukan kepada P2M. Dengan adanya sms center, mahasiswa maupun dosen bisa menyalurkan aspirasinya secara bebas melalui sms. “Mungkin mereka malu atau takut dimarahi jika menghadap langsung ke P2M. Sekarang, mereka tidak perlu takut lagi,” ucap Buna’i selaku ketua P2M.

Layanan ini sudah berjalan dan mendapatkan banyak masukan dan keluhan, baik dari mahasiswa maupun dosen. Keluhan yang datang beragam. Ada keluhan dosen tentang keharusan mengajar 16x pertemuan, dan hal itu sudah ditindaklanjuti dan dibahas. Hasilnya, kembali pada aturan semual, dosen diharuskan mengajar 12-14 kali. Mahasiswa juga mengeluhkan kebijakan P2M yang mewajibkan mahasiswa masuk 100%. P2M juga sudah membahasnya, dan diputuskan bahwa kehadiran mahasiswa minimal 75%.

Selanjutnya ada keluhan tentang perizinan kuliah. Setelah dilakukan pembahasan, diputuskan bahwa yang tidak masuk kuliah cukup mengirim surat pemberitahuan. Terakhir keluhan mengenai kuliah malam yang dimulai pukul 18.00. Karena banyak yang mengeluhkan dngan alasan waktu yang mepet dengan shalat maghrib, maka kuliah malam dimundurkan 15 menit dari waktu awal.

Buna’i mengaku, sangat sulit untuk memuaskan semua pihak. Tapi P2M tetap berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi peningkatan mutu di STAIN Pamekasan. Meskipun sering mendapat hujatan dan cacian melaui sms, P2M tetap memberikan pelayanan terbaik kepada civitas akademika.
“Saya tidak menghiraukan hal tersebut karena kami yakin apa yang kami lakukan adalah untuk kebaikan STAIN Pamekasan, bukan untuk kebaikan pribadi. Perjuangan itu butuh pengorbanan perasaan, waktu dan tenaga,” pungkas Buna’i.
(SNJ)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Goals Budayakan Literasi; Fradiksi IAIN Madura Sukses Laksanakan Train B KIP-K 2024

31 Desember 2024 - 12:03 WIB

Fradiksi IAIN MADURA 2024

Perbankan Syariah IAIN Madura Rayakan Anniversary Ke-15

29 Desember 2024 - 13:24 WIB

Hari Lahir Perbankan Syariah

Penguatan Komitmen di HARLAH PSBD yang ke 4

21 Desember 2024 - 14:14 WIB

Hari Lahir Ke-4 PSBD 2024

Ini Dia Harapan Wisudawan Terbaik terhadap UIN Madura ke Depan

10 Desember 2024 - 06:23 WIB

Lulusan Terbaik IAIN Madura 2024

Penjagaan Kurang Ketat, Sepeda Mahasiswa IAIN Madura Raib 

9 Desember 2024 - 08:17 WIB

Pencurian Sepeda Motor

PGMI Adakan Diklat Guna Bekal Bersaing Jadi Guru Profesional 

8 Desember 2024 - 13:05 WIB

Diklat PGMI 2024
Trending di Liputan Khusus