Menu

Mode Gelap
HMPS Ekonomi Syari’ah Adakan Entrepreneurship Workshop Semarak Bulan Bahasa, HMPS TBIN Adakan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia IAIN Madura Gelar Pisah Sambut Kabiro AUAK IAIN Madura Tidak Masuk 3 Besar Kampus Terbaik di Madura Versi Kemendikbudristek RI Dianggap Tidak Mendidik, Konten IMTV Mendapat Kritikan

News · 2 Mar 2020 05:06 WIB ·

Mahasiswa Semester 6 Keluhkan Kinerja LP2M Yang Kurang Maksimal


 Mahasiswa Semester 6 Keluhkan Kinerja LP2M  Yang Kurang Maksimal Perbesar

Bersatu : Mahasiswa Saat menyampaikan keluhan

Activita- Menjelang Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM), mahasiswa semester 6 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura anggap Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) kurang maksimal dalam melakukan persiapan KPM.

Keluhan ini berawal dari pelayanan LP2M dan tahapan KPM yang kurang baik. Hal ini disampaikan oleh beberapa mahasiswa semester 6 di Depan Gedung Multicenter IAIN Madura, Minggu (01/02/2020).

Saiful Bahri (MPI/6) memaparkan, terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan oleh beberapa Orgnisasi Mahasiswa (Ormawa) terhadap LP2M terkait dengan pelaksanaan KPM 2020. “Ada beberapa mekanisme yang tidak sesuai dan tidak sama seperti tahun kemarin,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam melakukan persiapan KPM belum dikonsep dengan matang, terbukti dari segi administratif undangan dan sebagainya dan banyak tuntutan lain yang dianggap kurangnya planning dan kurangnya ketetapan dalam keorganisasian KPM. “Sehingga merujuk kepada penolakan dari beberapa ketua ormawa IAIN Madura,” papar pria yang menjabat ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Diakhir wawancara ia menyampaikan, akan melakukan audensi dan menyiapkan administratif juga dari segi pengajuan audiensi, supaya lebih tertata dan menghasilkan solusi yang baik.

Saat mahasiswa melakukan dialog bersama LP2M

Menanggapi beberapa keluhan mahasiswa, Nashar, salah satu bagian LP2M mengatakan, perubahan mikanisme ini dilakukan, karena cara yang dilakukan kampus tahun kemarin dianggap kurang berhasil bagi masyarakat dan mahasiswa khususnya. “Sehingga tahun ini kami mencoba cara baru, dengan memberikan kebebasan pada mahasiswa dalam memilih tempat KPM utamanya ada salah satu anggota posko yang berdomisili di tempat tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, meskipun mahasiswa sudah memilih tempat KPM, pilihan tersebut belum 100 % pasti, karena bisa jadi setelah mengantarkan surat pihak desa tidak setuju dan beberapa faktor lainnya.

Dalam penyampaiannya, ia siap melakukan diskusi dengan Ketua Ormawa terkait dengan penjelasan mekanisme KPM, sehinggaa bisa menghasilkan cara-cara yang solutif. “Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi mahasiswa,” tuturnya. (Activita)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KKN Reguler Posko 25 Fakultas Tarbiyah UIN Madura Kunjungi Korban Kekerasan Kurir JNT

10 Juli 2025 - 03:02 WIB

KKN UIN Madura 2025 Posko 25 Desa Dasok

Mahasiswa KKN Posko 04 UIN Madura Hadiri Kajian PR IPNU-IPPNU Tambung, Optimis Rangkul Berbagai Pihak dalam Satu Frame

7 Juli 2025 - 19:35 WIB

KKN UIN Madura 2025 Posko 4 Desa Tambung

Dua Mahasiswa UIN Madura Sumbang Perunggu untuk Pamekasan di Porprov Jatim IX Cabor Futsal

5 Juli 2025 - 19:49 WIB

Tim Futsal Pamekasan Porprov Jatim 2025

Pelantikan Ormawa FEBI UIN Madura; Awal Kepemimpinan, Simbol Kolaborasi

2 Juli 2025 - 12:23 WIB

Pelantikan ORMAWA FEBI/Rois

FLDP UIN Madura 2025: Dari Kampus ke Kancah Internasional

19 Juni 2025 - 15:11 WIB

FLDP UIN Madura 2025/freepik

Mahasiswa KPI UIN Madura Angkatan 2023 Gelar Pameran dan Lomba Fotografi di Pamekasan

18 Juni 2025 - 04:42 WIB

Comphos KPI 23/andi
Trending di News