Mahasiswa PAI Lahirkan Kelompok Wirausahawan
Perbesar
|
SEMANGAT: Anggota KOPAS nampak semangat menjual produknya |
STAIN Pamekasan- Sekelompok mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) membentuk komunitas wirausaha. Kelompok tersebut diberinama Komunitas Pendidikan Agama Islam STAIN (KOPAS). Komunitas tersebut menujukkan eksistensinya dengan berjualan produknya di lingkungan kampus stain pamekasan beberapa waktu lalu. (09/11/16).
Produk yang menjadi ajang promosi mereka (KOPAS) berbentuk makanan, yakni kripik. Harga dari produk tersebut sesuai kantong mahasiswa, paling murah 1000 rupiah. Dengan otak cerdasnya, produk itu diberinama Kripik Seribu (KRIBU).
Achmad Musaffak selaku ketua KOPAS menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu program dari KOPAS yaitu berwirausaha dengan membuat KRIBU yang diikuti oleh seluruh annggotanya. Anggota dari komunitas ini terdiri dari mahasiswa PAI yang terdiri dari Mahasiswa prodi PAI dan luar mahasiswa PAI. “Kegiatan bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat anak PAI dalam berwirausaha. Anak PAI tidak hanya bakat dalam hal pendidikan Islam saja, namun juga memiliki keahlian dalam berwirausaha maka dari itu saya mewadahi dalam wirausaha ini,” paparnya. kepada Vita Pos
Mahasiswa semester lima itu juga menambahkan, untuk masalah dana disini teman-temannya melakukan sumbagan 5000. Setelah terkumpul dimulailah mengembangkan usaha tersebut walaupun sederhana. “Untuk pemasaran sementara dijual lingkungan kampus saja dengan dititpkan di kantin dan Kopma. Jika nanti usaha kita ini ada perkembangan maka kita akan memasarkan diluar kampus,” ungkap Musaffak.
Fina Rahmatika Andini (PBS/5) sekaligus anggota magang menilai, kegiatan berwirusaha KRIBU cukup unik dan menarik, karena selama ini jarang ada komunitas yang berwirausaha dilingkungan kampus. “Saya merasa bangga dengan adanya KOPAS yang melakukan kegiatan berwirausaha KRIBU ini, sehingga membuat saya tertarik untuk magang dalam komonitas ini dan dalam berwirausaha ini saya ikut berbaur langsung, mulai dari proses pembuatanya sampai proses penjualannya,” ungkapnya
Kegiatan wirausaha KOPAS ini mendapat tanggapan positif dari salah satu anggotanya. Salah satunya dari Rian (PAI/5). Dia sangat bersyukur dengan adanya kegiatan berwirausaha tersebut. Karena mahasiswa PAI, tegas Rian, tidak hanya tahu tentang ilmu pendidikan Islam saja, tetapi juga bisa tahu tentang ilmu wirausaha. “Alhamdulillah sedikit banyak saya bisa mengetahui tentang cara berwirausaha yang baik,” ungkapnya bersyukur. (TAUFIK).
Artikel ini telah dibaca 2 kali
Mahasiswa PAI Lahirkan Kelompok Wirausahawan
Perbesar
|
SEMANGAT: Anggota KOPAS nampak semangat menjual produknya |
STAIN Pamekasan- Sekelompok mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) membentuk komunitas wirausaha. Kelompok tersebut diberinama Komunitas Pendidikan Agama Islam STAIN (KOPAS). Komunitas tersebut menujukkan eksistensinya dengan berjualan produknya di lingkungan kampus stain pamekasan beberapa waktu lalu. (09/11/16).
Produk yang menjadi ajang promosi mereka (KOPAS) berbentuk makanan, yakni kripik. Harga dari produk tersebut sesuai kantong mahasiswa, paling murah 1000 rupiah. Dengan otak cerdasnya, produk itu diberinama Kripik Seribu (KRIBU).
Achmad Musaffak selaku ketua KOPAS menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu program dari KOPAS yaitu berwirausaha dengan membuat KRIBU yang diikuti oleh seluruh annggotanya. Anggota dari komunitas ini terdiri dari mahasiswa PAI yang terdiri dari Mahasiswa prodi PAI dan luar mahasiswa PAI. “Kegiatan bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat anak PAI dalam berwirausaha. Anak PAI tidak hanya bakat dalam hal pendidikan Islam saja, namun juga memiliki keahlian dalam berwirausaha maka dari itu saya mewadahi dalam wirausaha ini,” paparnya. kepada Vita Pos
Mahasiswa semester lima itu juga menambahkan, untuk masalah dana disini teman-temannya melakukan sumbagan 5000. Setelah terkumpul dimulailah mengembangkan usaha tersebut walaupun sederhana. “Untuk pemasaran sementara dijual lingkungan kampus saja dengan dititpkan di kantin dan Kopma. Jika nanti usaha kita ini ada perkembangan maka kita akan memasarkan diluar kampus,” ungkap Musaffak.
Fina Rahmatika Andini (PBS/5) sekaligus anggota magang menilai, kegiatan berwirusaha KRIBU cukup unik dan menarik, karena selama ini jarang ada komunitas yang berwirausaha dilingkungan kampus. “Saya merasa bangga dengan adanya KOPAS yang melakukan kegiatan berwirausaha KRIBU ini, sehingga membuat saya tertarik untuk magang dalam komonitas ini dan dalam berwirausaha ini saya ikut berbaur langsung, mulai dari proses pembuatanya sampai proses penjualannya,” ungkapnya
Kegiatan wirausaha KOPAS ini mendapat tanggapan positif dari salah satu anggotanya. Salah satunya dari Rian (PAI/5). Dia sangat bersyukur dengan adanya kegiatan berwirausaha tersebut. Karena mahasiswa PAI, tegas Rian, tidak hanya tahu tentang ilmu pendidikan Islam saja, tetapi juga bisa tahu tentang ilmu wirausaha. “Alhamdulillah sedikit banyak saya bisa mengetahui tentang cara berwirausaha yang baik,” ungkapnya bersyukur. (TAUFIK).
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Kabar Kampus