Mahasiswa MPI Praktikkan Teori Diklat di Luar Madura
Perbesar
|
Kenangan: Pantia dan peserta foto bersama usai acara sembari memberika kenang-kengan kepada salah satu pegawai BDK Surabaya. |
LPM ACTIVITA- Semenjak lahir dua tahun berlalu, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIN Pamekasan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya. Salah satunya dengan mempraktikkan teori diklat di luar Madura, yang meliputi wilayah Surabaya, Malang, Jombang dan sekitarnya. Acara yang dikemas dengan study lapangan ini bekerjasama dengan instansi tekait di luar Madura. Acara ini berlangsung pada pekan terakhir bulan November 2016. Semua kelas menjadwal kegiatan ini secara berkala.
Dari tujuh kelas MPI mulai dari kelas A sampai kelas E angkatan 2014 melakasanakan kegiatan praktik tersebut. Untuk kelas E sendiri, kegiatan tersebut di gelar di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. Di DBK, mahasiswa disambut hangat dan sudah disediakan ruang forum untuk sembari diskusi seputar pelatihan dan diklat. Hal ini sesuai penuturan Dimas, koordinator dari kelas E sekaligus menjadi ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut. Selain Dimas, panitia inti dari acara tersebut antara lain; Abd Aziz sebagai dosen pendamping, Solihatin sebagai sekratirs, Agustin sebaga bendahara, dan Penanggungjawab P3 K diserahkan kepada Ach Rofiqi. (22-23/11/16)
Dimas mengatakan, saat tiba BDK Surabaya peserta disambut hangat oleh pihak BDK. Fasilitas yang diberikan justru lebih dari apa yang sudah diajukan. “Jujur saya dan teman-teman merasa sangat dihargai oleh BDK, karena sambutannya dan juga fasilitas yang diberikan kepada kami,” ujarnya.
Ia mengaku, selain mendapatkan sambutan hangat dari pihak BDK, dirinya dan mahasiswa lainnya bisa mendapatkan pengetahuan baru. Dengan demikian, tidak hanya teori yang didapatkan di kampus saja yang diketahuinya, tapi pengetahaun yang didapatkan di BDK bisa menjadi penguat sekaligus penegas dari pengetahun yang sebelumnya.
Selain ke BDK Surabaya, para peserta diberikan kesempatan untuk berkunjung ke tempat-tempat istimewa dan wisata, seperti wisata Sunan Ampel, menikmati jembatan Kenjeran, dan menikamti malam Food Junction Pakuwon. Setelah menikmati keindahan di sekitar kota Pahlawan, peserta dimanjakan dengan menikmati perjalanan ke Kota Dingin, Malang.
Di kota Malang, peserta langsung disambut dengan keindahan Alu-alun Batu pada malam hari. Merasa tidak puas dengan kota batu, Dimas dan teman-temannya pergi ke bukit Paralayang. Di tengah perjalan menuju Paralayang, peserta bisa menikmati keindahan Labirin Coban Rondo, Air Terjun Coban Rondo.
Mengingat waktu yang tersedia sudah hampir habis, peserta bersiap-siap beranjak pulang menuju pulau tercintanya, Pulau Garam, untuk melanjutkan kembali perkuliahan di kampus tercintanya, STAIN Pamekasan. Namun sebelum pulang, peserta diberikan waktu untuk belanja di Paradise sebagai oleh-oleh pulang (KRU)
Artikel ini telah dibaca 3 kali
Mahasiswa MPI Praktikkan Teori Diklat di Luar Madura
Perbesar
|
Kenangan: Pantia dan peserta foto bersama usai acara sembari memberika kenang-kengan kepada salah satu pegawai BDK Surabaya. |
LPM ACTIVITA- Semenjak lahir dua tahun berlalu, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIN Pamekasan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya. Salah satunya dengan mempraktikkan teori diklat di luar Madura, yang meliputi wilayah Surabaya, Malang, Jombang dan sekitarnya. Acara yang dikemas dengan study lapangan ini bekerjasama dengan instansi tekait di luar Madura. Acara ini berlangsung pada pekan terakhir bulan November 2016. Semua kelas menjadwal kegiatan ini secara berkala.
Dari tujuh kelas MPI mulai dari kelas A sampai kelas E angkatan 2014 melakasanakan kegiatan praktik tersebut. Untuk kelas E sendiri, kegiatan tersebut di gelar di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. Di DBK, mahasiswa disambut hangat dan sudah disediakan ruang forum untuk sembari diskusi seputar pelatihan dan diklat. Hal ini sesuai penuturan Dimas, koordinator dari kelas E sekaligus menjadi ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut. Selain Dimas, panitia inti dari acara tersebut antara lain; Abd Aziz sebagai dosen pendamping, Solihatin sebagai sekratirs, Agustin sebaga bendahara, dan Penanggungjawab P3 K diserahkan kepada Ach Rofiqi. (22-23/11/16)
Dimas mengatakan, saat tiba BDK Surabaya peserta disambut hangat oleh pihak BDK. Fasilitas yang diberikan justru lebih dari apa yang sudah diajukan. “Jujur saya dan teman-teman merasa sangat dihargai oleh BDK, karena sambutannya dan juga fasilitas yang diberikan kepada kami,” ujarnya.
Ia mengaku, selain mendapatkan sambutan hangat dari pihak BDK, dirinya dan mahasiswa lainnya bisa mendapatkan pengetahuan baru. Dengan demikian, tidak hanya teori yang didapatkan di kampus saja yang diketahuinya, tapi pengetahaun yang didapatkan di BDK bisa menjadi penguat sekaligus penegas dari pengetahun yang sebelumnya.
Selain ke BDK Surabaya, para peserta diberikan kesempatan untuk berkunjung ke tempat-tempat istimewa dan wisata, seperti wisata Sunan Ampel, menikmati jembatan Kenjeran, dan menikamti malam Food Junction Pakuwon. Setelah menikmati keindahan di sekitar kota Pahlawan, peserta dimanjakan dengan menikmati perjalanan ke Kota Dingin, Malang.
Di kota Malang, peserta langsung disambut dengan keindahan Alu-alun Batu pada malam hari. Merasa tidak puas dengan kota batu, Dimas dan teman-temannya pergi ke bukit Paralayang. Di tengah perjalan menuju Paralayang, peserta bisa menikmati keindahan Labirin Coban Rondo, Air Terjun Coban Rondo.
Mengingat waktu yang tersedia sudah hampir habis, peserta bersiap-siap beranjak pulang menuju pulau tercintanya, Pulau Garam, untuk melanjutkan kembali perkuliahan di kampus tercintanya, STAIN Pamekasan. Namun sebelum pulang, peserta diberikan waktu untuk belanja di Paradise sebagai oleh-oleh pulang (KRU)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Kabar Kampus