Activita.co.id – Kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di Gedung Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura disegel oleh mahasiswa. Penyegelan tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa akibat tidak ditemui oleh Rektorat dan Ketua LPPM dalam demonstrasi, Senin (18/07/2022).
Demo tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dengan 4 poin tuntutan mengenai kerancuan pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2022, alasan tidak adanya Koordinator Kecamatan (Korcam), anggaran pelaksanaan KPM, dan ketidaklayakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Demonstrasi ini merupakan aksi lanjutan setelah 3 kali melakukan audiensi yang dianggap belum mencapai titik terang. Ada kerancuan alasan mengenai tidak adanya Ketua LPPM, Wakil Rektor (Warek) III mengatakan bahwa Saiful Hadi selaku Rektor berada di luar Kota dan Ketua LPPM, mobilnya mogok di tengah jalan.
“Bapak Saiful Hadi bersama Kementrian Agama (Kemenag) Pamekasan ke luar kota. Kemudian Bapak Mashur tadi pagi mobilnya mogok bukan di servis,” ujar Mohammad Ali Al Humaidy.
Sedangkan, Warek II, Buna’i menegaskan bahwa Ketua LPPM sedang melakukan servis mobil.
“Jadi jam 8 sampai 10 itu pak Mashur diam sama saya nunggu kalian, tapi karena disurat yang kalian kirim pelaksanaan demonya jam 8 saya bilang mungkin tidak jadi demonya pak, terus pak Mashur bilang yasudah saya mau servis mobil dulu,” tuturnya.
Kemudian, Buna’i menanggapi tuntutan mahasiswa mengenai anggaran pelaksanaan KPM. Beliau mengatakan bahwa anggaran pelaksanaan KPM akan dicairkan, Senin (18/07/2022) setelah data-data nomor rekening mahasiswa telah valid.
Sedangkan untuk tuntutan lain dari mahasiswa belum mendapat tanggapan yang jelas. Mahasiswa mengancam akan melaksanakan aksi mogok KPM jika keputusan KPM masi rancu.
“Kalau disini keputusan masi rancu, kami selaku mahasiswa KPM IAIN Madura tahun 2022 akan melakukan mogok KPM,” ujar Lukman, mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Indonesia (Tbin) semester 6.
Dikarenakan tidak mendapat respon dari Rektor dan Ketua LPPM secara langsung, mahasiswa akan mengadakan aksi lanjutan. (Harirah/Activita)