IAIN MADURA, LPM Activita – “Laboratorium Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) kurang lengkap untuk mencari skill mahasiswa dari segi fotografi broadcasting dan public relation,” keluh Mukhlas Gunawan sebagai mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Faud) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura semester 4 tersebut. Rabu (18/05/22)
Mahasiswa KPI tersebut mengeluh terkait Laboratorium KPI yang kurang diminati oleh mahasiswa, dikarenakan fasilitas yang kurang mewadahi. Sehinngga laboratorium yang seharusnya dijadikan tempat untuk mewadahi skill mahasiswa KPI, kini hanya menjadi formalitas.
Adapun, Siti Aisyah (KPI/2) memaparkan kekurangan fasilitas di Laboratorium KPI.
“Kurang lengkanya buku, ruangan yang kurang luas, dan tidak adanya tempat untuk membaca,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Khairul Muttaqin selaku Ketua Laboratorium Faud menyatakan, memerlukan waktu panjang untuk mengatasi.
“Saya rasa persoalan tersebut tidak dapat diberi solusi lebih cepat, dikarenakan berhubungan dengan anggaran negara dan pengadaan barang. Hal tersebut harus dikordinasikan dengan Wakil Dekan dan juga Dekan Faud,” ujarnya.
Berlanjut, ia menjelaskan, ada beberapa fasilitas yang kurang dan sebagian tidak diletakkan di laboratorium.
“Fasilitas untuk Labiratorium KPI, seperti kamera, handycam, komputer dan proyektor tidak ditempatkan di laboratorium,” ungkapnya.
Di sisi lain, Umar Bukhory selaku Dekan Faud menyatakan, salah satu keterbatasan dari tidak adanya petugas khusus.
“Faktor yang mempengaruhi, SDM (Sumber Daya Manusia), kelengkapan isi, anggaran yang ditarik kembali karena Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan sedikitnya mahasiswa yang menggunakan,” jelasnya.
Umar Bukhory juga berharap, mahasiswa memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Dengan adanya Laboratorium KPI dapat mempermudah mahasiswa mengakses sumber belajar,” ujarnya. (03. KSKN/Activita)