foto salah satu orator saat menyampaikan aspirasi di depan kejaksaan kantor kejaksaan Negeri Pamekasan. |
IAIN Madura- mahasiswa yang mengatas namakan Front Pembela mahasiswa (FPM) menggelar aksi demonstran di depan kantor kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, rabu(19/12).
Aksi yang dimulai dari jalan raya Trunojoyo depan Pengadilan Negeri Pamekasan tersebut, diikuti puluhan mahasiswa yang menilai kampus tidak maksimal dalam mengkawal pembagunan.
Dalam aksi tersebut, Demonstran menuntut kejari pamekasan untuk mengusut tuntas pembangunan yang terkesan abal-abal.
Adi selaku kodinator lapangan menegaskan aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan gedung I kampus IAIN Madura.
“Saya cuma tidak terima ketika pembangunan parah seperti ini, saya sebagai mahasiswa masih peduli dan tidak boleh mendiami persoalan seperti ini,” ucapnya.
Adi juga kecewa proyek pembangunan tersebut tidak bertahan lama, padahal bagunan gedung I seharusnya bisa digunakan dalam kurun waktu yang lama.
“Sangat disayangkan, gedung itu seharusnya bisa bertahan lama, namun hari ini sudah banyak yang rusak” tandasnya.
Semantara itu, pihak kejaksaan Negeri Pamekasan M arifin meminta kepada mahasiswa kejelasan data pembangunan yang diduga berpotensi korupsi.
“Dimohon data-data diberikan kepada kami, kalau tidak sesuai dengan spek. mana yang tidak sesuai dengan spek,” tuturnya. (fr)