Activita foto |
IAIN Madura-Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura lagi-lagi mengundang amarah terhadap tukang parkir, pasalnya Mahasiswa tidak bisa meletakkan kendaraannya dengan rapi di depan gedung multi center. (7/11/18).
Hariayanto selaku tukang parkir sangat kecewa karna mahasiswa yang tak bisa di atur. “Mahasiswa itu pengko (Read: keras kepala) ding-matak ngiding (pura-pura tidak mendengar) saat di peringati dan di panggil, Saya sudah mengatur biar keluarnya enak biar tidak saling nunggu Tapi mahasiswanya yang tidak ngerti,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Jamali selaku tukang parkir mengatakan bahwa seharusnya sadar diri. “Mahasiswa itu calon sarjana bukan paud lagi yang tidak harus setiap hari di atur,” ungkpanya.
Busiri selaku mahasiswa Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) mengatakan bahwa mahasiswa melakukan hal itu karena kesulitan untuk keluar.
“Kalau mahasiswa tidak bisa parkir dengan rapi Kasian mahasiswa karna mahasiswa akan kesulitan untuk keluar” Ujarnya.
Dia juga menambahkan, “Perlu kesadaran bagi diri sendiri tidak cuma tukang parkir karna yang sering melanggar adalah mahasiswa,” tambahnya.
Harianto berharap agar mahasiswa benar-benar sadar. “Yang bisa di atur itu hanya dengan kesadaran mahasiswa sendiri dan saling mengingatkan satu sama lain,” Harapnya. (Kru activita)