STAIN Pamekasan – Hari pertama aktif kuliah semester ganjil tahun akademik 2017-2018 (28/08/2017), kampus STAIN Pamekasan tidak sepenuhnya membuka tangan dan memberikan salam kehangatan kepada para mahasiswa. Pasalnya mahasiswa baru (MABA) menyambut kuliah pertama dengan keresahan. Penyebabnya banyak sekali mahasiswa terutama MABA yang tidak mendapatkan jadwal kuliah atau Kartu Rencana Studi (KRS) yang seharusnya mereka dapatkan sebelum hari aktif kuliah.
Administrasi Informasi dan Data Akademik (AIDA) STAIN Pamekasan yang seyogyanya bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mengatur jadwal dan mendapatkan informasi akademik malah justru membuat mahasiswa dilematis dan kebingungan. Kendala tersebut terjadi disebabkan Aida eror, Aida sangat lemot untuk diakses. Bahkan user name atau password salah sering kali ditemukan di layar monitor mahasiswa ketika mengaksesnya. Ironinya hal tersebut terjadi di waktu yang dijadwalkan oleh pihak akademik untuk mengaksesnya. Dalam wawancara Kru Vita Pos kepada Ervan Evendy (BKI/I) dan Lutfiah (TBIN/1) mengaku bahwa sampai hari pertama masuk kampus belum mendapatkan jadwal kuliah sehingga harus terkatung-katung di area kampus. Mereka berharap agar dikemudian hari pihak akademik lebih memaksimalkan pelayanannya dan harus ada perbaikan demi kenyamanan civitas akademika selanjutnya.
Abd Razak selaku kasubag akademik menuturkan kepada Kru Vita Pos bahwa permasalahan Aida tersebut murni bukan karena kelalaian dari pihak akademik. “Kami di sini sudah berkerja dengan sangat ekstra bahkan sampai larut malam sejak setengah bulan yang lalu,” tutur Razak. Dia juga menambahkan bahwa kendala yang terjadi adalah dikarenakan banyaknya user yang sedang mengakses Aida. Bahkan dari pengakuan Kasubag. akademik, imbas dari error dan lemotnya Aida tersebut juga menimpa bagian akademik pun juga dosen yang ingin mengakses Aida.
Permasalahan Aida memang bukan kali pertama terjadi di kampus STAIN Pamekasan. Aida selalu menjadi buah bibir mahasiswa di setiap pengisian KRS pada tiap-tiap semester sejak diberlakukannya sistem Aida. Namun, permasalahan Aida kali ini merupakan yang terparah dari sebelum-sebelumnya. Akibatnya beberapa dari mahasiswa terpaksa datang terlambat ke ruang kelas dan parahnya lagi mereka ketinggalan jam kuliah perdananya dikarenakan tidak mendapat jadwal.
Nor Hasan selaku wakil ketua satu (WAKA 1) Sebagai pemangku kebijakan bagian akademik mengakui bahwa permasalahan Aida di STAIN Pamekasan dikarenakan server yang terbatas dengan user yang sedemikian banyak. “Kita sudah berupaya untuk menambah, kemarin sudah saya liat dari anggaran rencananya yang diajukan oleh TIPD bahwa akan ada perbaikan sistem, termasuk penambahan server dan lalin-lain. Tetapi yang saya katakan tadi karena saat ini mengalami pemotongan anggaran, sehingga apa yang direncanakan sudah tidak bisa direalisasikan tahun ini,” pungkas waka 1. Bapak Nur Hasan juga menyampaikan harapannya kepada seluruh civitas akademika agar lebih bersabar dan bijaksana dalam memanfaatkannya serta mengikuti aturan-aturan yang sudah diberlakukan. (Kru)