LPM Activita Gelar Kajian untuk Bekal Para Kader Penerus
Perbesar
STAIN Pamekasan-Unit Kegiatan Khusus Lembaga Pers Mahasiswa (UKK LPM) Activita melaksanakan kajian opini yang merupakan program jangka pendek UKK LPM Activita untuk seluruh anggota magang yang dinyatakan lulus pada Diklat Juralistik Tingkat Dasar (DJTD) di depan kantor akademika STAIN Pamekasan sabtu (04/11).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas kader LPM tersebut diikuti oleh 16 anggota magang. Hal ini yang sangat disayangkan oleh Pimpinan Umum (PU) LPM Activita, “Saya sangat menyayangkan terhadap anggota magang angkatan 2017, karena saya merasa miris dengan kehadiran alek-alek yang hanya beberapa orang yang hadir.” Tutur pria yang kesehariannya dipanggil izal itu. Hal itu cukup beralasan, mengingat dari 106 anggota magang yang lulus DJTD, yang hadir hanya 16 orang.
Senada dengan PU LPM, Safira Nur Laili juga berkomentar berkenaan dengan kehadiran anggota magang pada kajian tersebut, “Miris, karena dari anggota magang dari seratus persen menjadi lima belas persen”, ujar mahasiswi prodi KPI itu yang juga merupakan anggota magang UKK LPM angkatan 2017. Dia juga berharap ada tindak lanjut dari para senior berkenaan dengan ketidak hadiran anggota magang angkatan 2017.
Sedangkan pemateri sendiri mengapresiasi dengan kajian tersebut meski yang hadir sedikit, yang awalnya 4 orang akhirnya terus bertambah, hal itu tidak mempengaruhi jalannya acara dan antusias peserta, “Cukup antusias, juga banyak yang bertanya. Acaranya berjalan baik, cair, tidak terlalu kaku.” Tutur pria yang bernama Jamal yang juga merupakan alumni LPM Activita STAIN Pamekasan.
Meski yang hadir sedikit, PU LPM Activita berharap kader-kadernya juga paham literasi LPM yang sebenarnya, bukan hanya dibidang berita, walaupun pada hakikatnya di LPM ditekankan bagaimana paham dibidang Jurnalistik. Tapi juga paham betul sistematika kepenulisan dalam dibidang fiksi dan nonfiksi. Apalagi menurutnya yang seharusnya berperan penting dalam kajian ini adalah anggota magang 2017, karena jika menyia-nyiakan kegiatan ini akan berimbas nantinya sebagai kader penerus yang harus mempunyai bekal. (Aw/Ff/Wn)
Artikel ini telah dibaca 2 kali
LPM Activita Gelar Kajian untuk Bekal Para Kader Penerus
Perbesar
STAIN Pamekasan-Unit Kegiatan Khusus Lembaga Pers Mahasiswa (UKK LPM) Activita melaksanakan kajian opini yang merupakan program jangka pendek UKK LPM Activita untuk seluruh anggota magang yang dinyatakan lulus pada Diklat Juralistik Tingkat Dasar (DJTD) di depan kantor akademika STAIN Pamekasan sabtu (04/11).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas kader LPM tersebut diikuti oleh 16 anggota magang. Hal ini yang sangat disayangkan oleh Pimpinan Umum (PU) LPM Activita, “Saya sangat menyayangkan terhadap anggota magang angkatan 2017, karena saya merasa miris dengan kehadiran alek-alek yang hanya beberapa orang yang hadir.” Tutur pria yang kesehariannya dipanggil izal itu. Hal itu cukup beralasan, mengingat dari 106 anggota magang yang lulus DJTD, yang hadir hanya 16 orang.
Senada dengan PU LPM, Safira Nur Laili juga berkomentar berkenaan dengan kehadiran anggota magang pada kajian tersebut, “Miris, karena dari anggota magang dari seratus persen menjadi lima belas persen”, ujar mahasiswi prodi KPI itu yang juga merupakan anggota magang UKK LPM angkatan 2017. Dia juga berharap ada tindak lanjut dari para senior berkenaan dengan ketidak hadiran anggota magang angkatan 2017.
Sedangkan pemateri sendiri mengapresiasi dengan kajian tersebut meski yang hadir sedikit, yang awalnya 4 orang akhirnya terus bertambah, hal itu tidak mempengaruhi jalannya acara dan antusias peserta, “Cukup antusias, juga banyak yang bertanya. Acaranya berjalan baik, cair, tidak terlalu kaku.” Tutur pria yang bernama Jamal yang juga merupakan alumni LPM Activita STAIN Pamekasan.
Meski yang hadir sedikit, PU LPM Activita berharap kader-kadernya juga paham literasi LPM yang sebenarnya, bukan hanya dibidang berita, walaupun pada hakikatnya di LPM ditekankan bagaimana paham dibidang Jurnalistik. Tapi juga paham betul sistematika kepenulisan dalam dibidang fiksi dan nonfiksi. Apalagi menurutnya yang seharusnya berperan penting dalam kajian ini adalah anggota magang 2017, karena jika menyia-nyiakan kegiatan ini akan berimbas nantinya sebagai kader penerus yang harus mempunyai bekal. (Aw/Ff/Wn)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
Baca Lainnya
Trending di Liputan Khusus